Kuching (Antara Kalbar) - Ratusan pemusik dan penari yang mengikuti Rainforest World Music Festival 2014 di Damai, Kuching, berkumpul di panggung utama, "Jungle Stage", pada Senin dinihari sebagai tanda berakhirnya ajang tersebut tahun ini.



Ribuan penonton yang memadai lokasi acara pun ikut bersorak dan menari sambil mengikuti irama musik yang dihasilkan para penampil tersebut.



CEO Sarawak Tourism Board Dato` Rashid Khan menuturkan, acara serupa tahun depan akan digelar pada 7-9 Agustus.



Menurut dia, jadwal tersebut disesuaikan dengan kondisi tahun depan di mana pertengahan Juni memasuki bulan Ramadhan. RWMF sendiri lazimnya digelar pada pertengahan Juni seperti tahun-tahun sebelumnya.



Tahun ini mereka yang tampil Talago Buni dari Indonesia, Horomona Horo dari Selandia Baru, Karinthalakoottam dari India, Blackbeards`s Tea Party dari Inggris, Son Yambu dari Kuba, Ding Yi Music Company dari Singapura, Kalakan dari Spanyol, Stephan Micus dari Jerman, Dakhabrakha dari Ukraina, Jamie Smith`s Mabon dari Wales.



Canzoniere Grecanico Salentino dari Italia, Debademba dari Mali/Burkina Faso/Perancis, Ryuz dari Jepang, Lo Cor De La Plana dari Perancis, Gordie Mackeeman and The Rhythm Boys dari Kanada, 1Drum.Org dari Malaysia, dan Jagwa Music dari Tanzania.



Musisi lokal dari Sarawak dan Malaysia juga turut memeriahkan festival yang masuk dalam 25 festival internasional versi majalah Songlines itu. Seperti Sape and Wariror, Bisayah Gong Orchestrea, Nading Rhapsody, Lan E Tuyang dan Gema Seribu dari Sarawak, Yayasan Warisan Johor Zapin Group dan Geng Wak Long dari Malaysia.



Sebelum penutupan, yang terakhir tampil adalah Jagwa Music dari Tanzania.



Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-17 bagi RWMF. Pihak Sarawak Tourism Board menargetkan jumlah pengunjung yang hadir selama tiga hari pertunjukan sejak 20 Juni mencapai 24 ribu orang.



Dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan tahun ini sebesar tiga juta ringgit Malaysia atau setara dengan kisaran Rp10 miliar.

***3***

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014