Belitang Hulu (Antara Kalbar) - Safari ramahdan yang digelar setiap tahunnya oleh Pemkab Sekadau dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sekadau mulai digelar Kamis (3/7). Kegiatan safari ramahdan itu berlangsung di Masjid Nurul Hidayah yang terletak di jantung kota Balai Sepuak itu dimulai sejak pukul 16.30 hingga buka puasa bersama.

"Kita di Balai Sepuak tertib, aman, dan harmonis juga mengutamakan toleransi, saya harap ini agar tetap dijaga dan tingkatkan, karena sebagai modal tali silaturahmi kita," ungkap Camat Belitang Hulu, Yapet Simon dalam sambutannya.

Pemkab Sekadau juga memberikan bantuan berupa 1 buah wireless, 3 buah kipas angin, sajadah 10 serta cat tembok 7 kaleng, sementara Bank Kalbar juga memberikan bantuan sajadah 2 gulung. Selain itu juga Distankanak Kabupaten Sekadau juga memberikan bantuan kepada kelompok tani, Apit Karya, Besar Harapan, Danau Permai, Ruan Bersatu berupa pembangunan JUT ( jalan usaha tani ), 1 km di desa Ijuk juga JUT 1 km di desa Kumpang ilong, selain itu juga rumah RMU 1 paket dengan mesin desa Sungai Tapah serta rumah RMU 1 paket dengan mesin di Desa Kumpang Ilong dan juga bibit ikan 500 ekor.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus usai menyerahkan bantuan mengatakan, mohon maaf sebelumnya dari Bupati yang tidak bisa hadir, karena ada kegiatan lainnya yang tidak bisa diwakilkan. Kegiatan ini sudah rutin dilakukan oleh pemkab Sekadau, dengan tujuan memperkuat iman dan ingin memotivasi supaya bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik serta bisa terlaksana sampai pada hari kemenangan.

"Toleransi antar umat agama menjadi salah satu tujuan lainnya dari safari ramahdan ini, memasuki lebaran kita juga berharap agar dirayakan apa adanya jangan paksakan diri, yang terpenting itu ibadat nya. Ini semua mengingat harga komoditi karet turun drastis jelas berimbas pada harga sembako dipasaran, tidak menutup kemungkinan di sini juga. Tingkatkan ketaqwaan, keimanan kita terhadap Tuhan yang Maha Esa," jelasnya.

Mantan Camat Nanga Mahap itu melanjutkan, bantuan khusus untuk rumah ibadah, seperti sajadah, al-Quran dan yang lainnya tak lain adalah perhatian pemerintah kepada masyarakat. Jangan dilihat dari jumlahnya tapi ketulusan dan perhatian dari pemerintah daerah. Kegiatan yang sudah baik di sini, tingkatkan. Bantuan rumah ibadah biasanya tiap tahun pasti ada, akan dibantu asalkan sesuai prosedur. Mekanisme dan aturannya ada, jika sesuai pasti dibantu.

"Kalau masalah pembangunan dan kesehatan serta pendidikan di kabupaten kita sudah berjalan dengan baik, namun disini kalau ada pegawai yang nakal tolong beritahu kami dan kami mohon maaf ini 70% bukan dari kabupaten kita tapi tugas didaerah pedalaman dan tolong awasi agar berjalan dengan baik pelayanan pada publik kita. Semoga betah ditempat tugasnya meskipun bukan putra dan putri daerah kita, kita berharap mereka yang melayani ditempat kita ini adalah yang terbaik dan siap menjadi bagian dari putra dan putri kita," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014