Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang, Florentinus Anum mengatakan kebutuhan ikan air tawar di Kabupaten Sintang semakin meningkat. Untuk saat ini, kebutuhan ikan air tawar belum mampu dipenuhi oleh petani ikan.

“Kebutuhan masyarakat akan ikan air tawar ini masih dipenuhi dari daerah lain seperti Kapuas Hulu dan Pontianak,” katanya.

Ia menyampaikan sebenarnya Kabupaten Sintang sangat berpotensi di bidang perikanan tapi sampai saat ini produksi ikan petani Kabupaten Sintang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sintang. “Ke depan saya yakin dalam waktu tiga sampai empat tahun lagi, Sintang bisa surplus produksi ikan,” katanya.

Florentinus mengatakan untuk membantu para petani mengembangkan sektor perikanan, pihaknya masih cukup banyak kekurangan tenaga penyuluh perikanan. “Kami baru memiliki enam orang penyuluh perikanan,” ungkapnya.

Dia mengatakan untuk menutupi kekurangan tenaga penyuluh perikanan ini, pihaknya memberdayakan para petani yang punya keberhasilan dan pengalaman di bidang perikanan untuk membantu menjadi penyuluh bagi petani ikan lainnya.

“Para petani yang berusaha di sektor perikanan dan saya anggap punya keberhasilan kami rekrut untuk menjadi penyuluh swadaya. Saat ini ada 24 petani yang bersedia menjadi penyuluh swadaya,” tuturnya.

Penyuluh swadaya inilah yang akan berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada petani ikan lainnya dalam mengembangkan sektor perikanan. Dikatakannya, potensi sektor perikanan Kabupaten Sintang sangatlah menjanjikan. Apalagi daerah Sintang merupakan daerah perairan. “Perikanan yang potensial untuk dikembangkan ialah perikanan jenis keramba,” tuturnya.

Untuk para penyuluh swadaya, lanjutnya akan dibina oleh Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang dan akan mendapatkan hak untuk mengikuti pendidikan di bidang budi daya perikanan seperti kursus dan bimbingan teknis.

“Para penyuluh perikanan swadaya ini sifatnya tidak terikat dan tidak diberikan honor hanya mereka berkat mendapatkan pelatihan,” katanya. (tra)

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014