Pontianak (Antara Kalbar) - Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) mengimbau masyarakat/penumpang, baik yang pergi dari Pelabuhan Dwikora Pontianak maupun ke pelabuhan lainnya di Indonesia melalui transportasi laut agar jangan membeli tiket calo.
"Imbauan agar para penumpang tidak membeli tiket melalui calo sudah kami sampaikan baik melalui media massa, maupun menggunakan pengeras suara di pintu masuk Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Kapolsek KP3L Kota Pontianak Ajun Komisaris (Pol) Ahmad Firdaus di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan ulah para calo yang mengambil untung dengan menjual harga tiket angkutan laut di atas harga normal cukup memberatkan para penumpang.
"Kalau ada masyarakat yang diperdaya oleh para calo, sebaiknya laporkan saja kepada kami," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Firdaus menambahkan pihaknya akan membentuk pos terpadu terdiri dari Syahbandar, Pelindo, Dinas Kesehatan, KP3L, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
"Kami akan menjaga semaksimal mungkin dalam memberikan rasa aman, dan nyaman bagi calon penumpang, baik yang akan mudik dan balik Lebaran," ujarnya.
(A057/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Imbauan agar para penumpang tidak membeli tiket melalui calo sudah kami sampaikan baik melalui media massa, maupun menggunakan pengeras suara di pintu masuk Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Kapolsek KP3L Kota Pontianak Ajun Komisaris (Pol) Ahmad Firdaus di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan ulah para calo yang mengambil untung dengan menjual harga tiket angkutan laut di atas harga normal cukup memberatkan para penumpang.
"Kalau ada masyarakat yang diperdaya oleh para calo, sebaiknya laporkan saja kepada kami," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Firdaus menambahkan pihaknya akan membentuk pos terpadu terdiri dari Syahbandar, Pelindo, Dinas Kesehatan, KP3L, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
"Kami akan menjaga semaksimal mungkin dalam memberikan rasa aman, dan nyaman bagi calon penumpang, baik yang akan mudik dan balik Lebaran," ujarnya.
(A057/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014