Jakarta (Antara Kalbar) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) menyiagakan Rp25,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana tunai masyarakat sebelum, saat dan setelah Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Dana tunai ini akan kami siagakan di sebanyak 540 kantor cabang sebesar Rp7,56 triliun dan ke 19.164  ATM sebesar Rp17,94 triliun di seluruh Indonesia. Jadi, totalnya ada hampir Rp25,50 triliun yang akan kami pasok ke kas BRI dan ATM kami," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan kebutuhan dana tunai oleh masyarakat saat Lebaran 2014 menjadi prioritas pelayanan BRI. Dana yang disiagakan tersebut akan disebar melalui kantor-kantor cabang dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik BRI di seluruh Indonesia.

Budi berharap dana tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat mulai dari H-7, pada saat merayakan Lebaran 2014, maupun pada H+7. "Jadi kami ingin pastikan bahwa masyarakat benar-benar terlayani oleh BRI," kata Budi.

Budi menyebutkan penyediaan dana tunai tahun 2014 ini mengalami kenaikkan sebesar tujuh persen dibanding Lebaran 2013.  "Kenaikannya sebesar hampir Rp1,7 triliun atau sebesar tujuh persen," kata Budi.

Sementara itu, meski kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan mengalami eksodus sebab kebanyakan warga di wilayah ini melakukan mudik, BRI tetap menyiapkan dana tunai yang memadai. "BRI akan memasok ke sebanyak  88 kantor cabang sebesar Rp1,23 triliun lebih," imbuh Budi.

Selain kantor cabang, ATM di Jabodetabek akan mendapat pasokan dana sebesar  Rp5,09 triliun. Dengan demikian, untuk wilayah ini tersedia dana tunai BRI sebesar  Rp6,32 triliun lebih.

"Pada tahun 2013 kami pasok sebesar Rp5,97 triliun lebih dan tahun ini terdapat kenaikan dibanding tahun lalu sebesar Rp348 miliar atau meningkat sebesar enam persen," kata Budi.

Ia mengatakan kenaikan tersebut telah memperhitungkan tingkat kebutuhan dana tunai masyarakat. Dengan mengambil asumsi, kebutuhan kas harian kantor cabang dan unit kerja (KCP dan Unit) yang rata-rata sebesar Rp1 miliar per hari selama periode lebaran H-7 hingga  H+7, maka BRI akan melakukan pengisian ATM sebanyak empat kali sepekan. "Kalau hari biasa hanya dua kali sepekan," kata Budi.

Pewarta: Agus Salim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014