Sekadau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, memimpin pelaksanaan inspeksi mendadak ke sejumlah swalayan dan pusat perbelanjaan lainnya di dalam kota Sekadau, Selasa (22/7).
“Sidak ini dilakukan untuk memantau kesiapan sembako menjelang hari raya Idul Fitri. Kita ingin memastikan ketersediaan dan harga sembako dalam keadaan siap,†kata Wabup Sekadau, Rupinus di sela-sela inspeksi.
Ikut bergabung bersama Wabup, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wirdan Mahzumi beserta sejumlah stafnya, Kepala Dinas Perindagkop beserta staf, serta Kasat Pol PP beserta sejumlah anggota. Tim tersebut mendatangi satu per satu pusat perbelanjaan. Setiap tempat yang dikunjungi, tim memeriksa barang-barang yang dijual. Adapun pemeriksaan dimaksudkan agar tidak ada barang-barang yang tidak layak jual.
“Yang tidak layak tolong jangan ditampilkan di etalase, takutnya nanti terbeli oleh konsumen atau warga,†ujar Wabup.
Selain swalayan, tim juga menyatroni kios-kios pedagang serta SPBU untuk memastikan pasokan BBM selama arus mudik dan arus balik tersedia.
“Pihak SPBU disarankan mengantisipasi lonjakan permintaan BBM menjelang dan pasca hari raya,†pesan Wabup.
Beberapa jenis bahan makanan dalam kemasan yang sudah kadaluarsa berhasil ditemukan oleh tim di beberapa lokasi berbeda. Namun, bahan makanan tersebut tidak disita.
“Sidak ini sifatnya pembinaan. Jadi bahan makanan yang kadaluarsa tidak disita, tapi disarankan untuk tidak dijual. Kami tidak berhak menyita, yang berhak itu BPOM,†kata Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Handayani yang ikut dalam sidak tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Sidak ini dilakukan untuk memantau kesiapan sembako menjelang hari raya Idul Fitri. Kita ingin memastikan ketersediaan dan harga sembako dalam keadaan siap,†kata Wabup Sekadau, Rupinus di sela-sela inspeksi.
Ikut bergabung bersama Wabup, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wirdan Mahzumi beserta sejumlah stafnya, Kepala Dinas Perindagkop beserta staf, serta Kasat Pol PP beserta sejumlah anggota. Tim tersebut mendatangi satu per satu pusat perbelanjaan. Setiap tempat yang dikunjungi, tim memeriksa barang-barang yang dijual. Adapun pemeriksaan dimaksudkan agar tidak ada barang-barang yang tidak layak jual.
“Yang tidak layak tolong jangan ditampilkan di etalase, takutnya nanti terbeli oleh konsumen atau warga,†ujar Wabup.
Selain swalayan, tim juga menyatroni kios-kios pedagang serta SPBU untuk memastikan pasokan BBM selama arus mudik dan arus balik tersedia.
“Pihak SPBU disarankan mengantisipasi lonjakan permintaan BBM menjelang dan pasca hari raya,†pesan Wabup.
Beberapa jenis bahan makanan dalam kemasan yang sudah kadaluarsa berhasil ditemukan oleh tim di beberapa lokasi berbeda. Namun, bahan makanan tersebut tidak disita.
“Sidak ini sifatnya pembinaan. Jadi bahan makanan yang kadaluarsa tidak disita, tapi disarankan untuk tidak dijual. Kami tidak berhak menyita, yang berhak itu BPOM,†kata Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Handayani yang ikut dalam sidak tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014