Jakarta (Antara Kalbar) - Dirjen Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial, Samsudi, mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) harus menjadi momentum gerakan peduli terhadap anak Indonesia.

"Semua pihak harus terlibat dalam perayaan HAN, mulai dari pemerintah, dunia usaha, pendidik, pers, masyarakat dan anak harus ambil bagian. Dimulai tindakan kecil dan sederhana akan menjadi sahabat bagi anak-anak di sekitar kita," kata Samsudi di Jakarta, Rabu.

Samsudi pada peringatan HAN mengatakan, HAN merupakan kesadaran akan kepedulian bangsa untuk memperhatikan, mencintai, serta mengasihi anak.

Ia mengemukakan bahwa menjadi sahabat anak menyimpan arti kesetaraan, saling berbagi dan saling memperhatikan. Persahabatan akan berdampak luar biasa dan akan menjadikan bangsa yang memerhatikan nasib dan memperjuangkan hak-hak anak.

Menurut dia, perhatian terbesar dan hadiah terbaik bagi anak tidak hanya dengan memberikan materi dan barang atau membuat kebijakan.

Tetapi memberikan waktu untuk selalu dekat dan menjadi teman curhat, bermain, bersentuhan langsung, menyediakan waktu, membacakan cerita dan hal-hal kecil merupakan wujud cinta kasih berharga.

Perayaan HAN tahun ini, bertepatan dengan bulan Ramadhan bertema Peringatan HAN Kemensos "Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak" dengan subtema "Keluarga Bahagia, Anak Bahagia".

Dalam kesempatan itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial, Samsudi, turut memberikan paket bantuan, berupa 1.000 paket sembako untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdiri atas 600 anak, 50 lanjut usia (lansia), 50 orang dengan kecacatan (ODK), 50 orang tuna social dan 50 orang korban penyalahguna NAPZA.

"Dalam peringatan HAN, biasanya hanya dihadiri anak-anak tapi tahun ini mengundang juga lanjut usia dan sebagainya. Tentu saja, bertujuan untuk menanamkan rasa kepedulian sejak dini kepada anak-anak, sehingga mereka bisa tumbuh dengan rasa peduli, berbagi dan melindungi sesama," katanya.

(D016/M.M. Astro)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014