Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Operasional Penerbangan PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani memprediksi puncak arus mudik melalui jalur penerbangan akan terjadi sABTU (26/7) dengan perkiraan peningkatan penumpang hingga 17 persen dibanding tahun 2013.
"Penumpang hari ini sudah mencapai 10.000 orang untuk arus datang dan pergi dan ini di luar perkiraan sebelumnya, karena saya hanya memprediksi 7.000 orang saja. Baru tadi pagi mulai terjadi peningkatan dan kita perkirakan puncak arus mudik akan terjadi besok menembus 11.000 sampai 12.000 penumpang datang dan pergi," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia menyatakan beberapa maskapai seperti NAM Air dan Kalstar saat ini sudah mengajukan penambahan jam terbang. Namun, beberapa maskapai penerbangan lainnya seperti Garuda dan Lion tidak menambah penerbangan karena mereka sekarang menggunakan pesawat tipe NG sehingga banyak menampung penumpang.
Harga tiket rata-rata sudah habis karena masyarakat sudah pegang tiket, naik 10 persen ke atas sampai 17 persen dari tahun lalu.
Menurut dia, akibat peningkatan jumlah penumpang tersebut, tiket penerbangan saat ini sulit dicari oleh masyarakat pengguna jasa penerbangan. Pasalnya, dari laporan setiap maskapai yang ada, hingga H+ 5 pelaksanaan Lebaran nanti, tiket habis dipesan oleh masyarakat.
Dia menjelaskan, jika melihat dari tingkatan jumlah penumpang yang terjadi saat ini menunjukkan betapa perlunya masyarakat terhadap jasa penerbangan. Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan layanan bandara untuk memberikan kepuasan bagi masyarakat.
Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan maskapai yang ada di bandara Supadio Pontianak untuk menjaga kestabilan harga tiket dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan terjadi jelang pelaksanaan Lebaran nanti.
"Itu pasti terjadi, makanya kita selalu melakukan pemantauan dari perkembangan penumpang. Kita juga akan menyiapkan posko Mudik seperti biasanya, agar penumpang bisa sangat terbantu selama menggunakan jasa penerbangan di sini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Penumpang hari ini sudah mencapai 10.000 orang untuk arus datang dan pergi dan ini di luar perkiraan sebelumnya, karena saya hanya memprediksi 7.000 orang saja. Baru tadi pagi mulai terjadi peningkatan dan kita perkirakan puncak arus mudik akan terjadi besok menembus 11.000 sampai 12.000 penumpang datang dan pergi," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia menyatakan beberapa maskapai seperti NAM Air dan Kalstar saat ini sudah mengajukan penambahan jam terbang. Namun, beberapa maskapai penerbangan lainnya seperti Garuda dan Lion tidak menambah penerbangan karena mereka sekarang menggunakan pesawat tipe NG sehingga banyak menampung penumpang.
Harga tiket rata-rata sudah habis karena masyarakat sudah pegang tiket, naik 10 persen ke atas sampai 17 persen dari tahun lalu.
Menurut dia, akibat peningkatan jumlah penumpang tersebut, tiket penerbangan saat ini sulit dicari oleh masyarakat pengguna jasa penerbangan. Pasalnya, dari laporan setiap maskapai yang ada, hingga H+ 5 pelaksanaan Lebaran nanti, tiket habis dipesan oleh masyarakat.
Dia menjelaskan, jika melihat dari tingkatan jumlah penumpang yang terjadi saat ini menunjukkan betapa perlunya masyarakat terhadap jasa penerbangan. Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan layanan bandara untuk memberikan kepuasan bagi masyarakat.
Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan maskapai yang ada di bandara Supadio Pontianak untuk menjaga kestabilan harga tiket dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan terjadi jelang pelaksanaan Lebaran nanti.
"Itu pasti terjadi, makanya kita selalu melakukan pemantauan dari perkembangan penumpang. Kita juga akan menyiapkan posko Mudik seperti biasanya, agar penumpang bisa sangat terbantu selama menggunakan jasa penerbangan di sini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014