Kapuas Hulu (ANTARA) - Ikan jelawat asal Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menembus pasar internasional dan menjadi salah satu ikan yang banyak diminati di Negara Malaysia.
"Jika dilihat dari volume ekspor, ikan jelawat cukup laris di Malaysia dan sebelum ekspor kami sudah pastikan kualitas dan kesehatan ikan tersebut," kata Kepala Karantina Satuan pelaksana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau Septyardhi Haryono, di Badau Kapuas Hulu, Jum'at.
Haryono menjelaskan pada Tahun 2023, volume ekspor ikan jelawat melalui PLBN Badau mencapai 7,941 ton dengan nilai ekspor sekitar Rp635 juta.
Pada Tahun 2024, mengalami peningkatan volume ekspor menjadi 10,776 ton dengan nilai ekspor sekitar Rp862 juta.
Ia mengatakan harga ikan jelawat di pasar Malaysia pun bervariasi, pada 2024 harga ikan jelawat tembus Rp80 ribu per kilogram dan sempat turun menjadi Rp65 ribu per kilogram.
"Tapi memang dari data itu menunjukkan bahwa ikan jelawat menjadi primadona di negara tetangga," ucap Haryono.
Sebagai informasi, Ikan dengan nama latin leptobarbus hoevenii itu merupakan ikan lokal konsumsi yang banyak ditemukan di perairan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, ikan jelawat itu pun dengan potensi berat mencapai 10 kilogram per ekor.
Haryono menyampaikan sebelum di ekspor pihaknya terlebih dahulu memastikan keamanan dan kualitas serta sertifikasi kesehatan ikan jelawat, sehingga betul-betul terjamin dari sisi keamanan dan kesehatannya.
"Tentu saja kami turut mendorong potensi itu, yang bisa menjadi peluang bagi masyarakat Kapuas Hulu untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat," katanya.
Haryono berkomitmen siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan mempertahankan tren positif ekspor ikan jelawat tersebut.
Ia menuturkan tidak hanya ikan jelawat, Kabupaten Kapuas Hulu juga memiliki ikan hias yang juga cukup digemari dan cukup terkenal hingga mancanegara yaitu ikan arwana super red.
"Kami yang dengan potensi yang dimiliki Kapuas Hulu terutama untuk ikan air tawar cukup menjanjikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, itu mesti sama-sama kita dorong," kata Haryono.