Jambi (Antara Kalbar) - Musabaqoh Qirotul Kutub (MQK) atau Kitab Kuning yang akan diselenggarakan pada 3 September 2014 di Jambi.
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar ketika dikonfirmasi, Rabu menjelaskan, Pemprov Jambi sebagai tuan rumah hingga kini terus mengadakan rapat pemanrapan terkait penyelenggaraan MQK tersebut.
"Kita harus serius dan kompak dalam penyelenggaraan iven nasional tersebut sesuai dengan arahan pak Gubernur," katanya.
Diharapkan, MQK yang diiikuti lebih dari seribu peserta itu dapat berlangsung sukses bahkan bisa lebih sukses dari penyelenggaraan sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Fachrori yang berlatarbelakang pendidikan pesantren itu ingin menunjukkan Provinsi Jambi memiliki kepedulian akan ilmu agama dengan menggelar acara musabaqoh kitab kuning tersebut.
"Kita undang seluruh pimpinan pondok pesantren di Jambi untuk menghadiri acara tersebut," katanya.
Cukup banyak persiapan yang mesti dilakukan namun yang terpenting mengajak tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Kota Sebrang Jambi yang merupakan kawasan santri berpartisipasi menyambut acara tersebut.
Menurut Wagub, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat terutama dengan memberi fasilitas bagi tamu dan undangan yang kesulitan mendapat tempat menginap maupun kebutuhan MCK.
Sebanyak 21 cabang yang akan diperlombakan dalam membaca dan memahami kitab kuning serta debat berbahasa Arab menjadikan acara tersebut memerlukan perhatian serius agar berjalan lancar dan sukses.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar ketika dikonfirmasi, Rabu menjelaskan, Pemprov Jambi sebagai tuan rumah hingga kini terus mengadakan rapat pemanrapan terkait penyelenggaraan MQK tersebut.
"Kita harus serius dan kompak dalam penyelenggaraan iven nasional tersebut sesuai dengan arahan pak Gubernur," katanya.
Diharapkan, MQK yang diiikuti lebih dari seribu peserta itu dapat berlangsung sukses bahkan bisa lebih sukses dari penyelenggaraan sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Fachrori yang berlatarbelakang pendidikan pesantren itu ingin menunjukkan Provinsi Jambi memiliki kepedulian akan ilmu agama dengan menggelar acara musabaqoh kitab kuning tersebut.
"Kita undang seluruh pimpinan pondok pesantren di Jambi untuk menghadiri acara tersebut," katanya.
Cukup banyak persiapan yang mesti dilakukan namun yang terpenting mengajak tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Kota Sebrang Jambi yang merupakan kawasan santri berpartisipasi menyambut acara tersebut.
Menurut Wagub, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat terutama dengan memberi fasilitas bagi tamu dan undangan yang kesulitan mendapat tempat menginap maupun kebutuhan MCK.
Sebanyak 21 cabang yang akan diperlombakan dalam membaca dan memahami kitab kuning serta debat berbahasa Arab menjadikan acara tersebut memerlukan perhatian serius agar berjalan lancar dan sukses.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014