Pontianak (Antara Kalbar) - Deretan bunga bougenvile di Desa Sungai Bundung, Kecamatan Sungai Kunyit, menarik minat warga yang melintas jalur pantai Utara Provinsi Kalimantan Barat.

"Banyak yang membeli saat hari libur akhir pekan atau momen tertentu seperti libur Idul Fitri," kata Mutiah, penjual bunga bougenvile di Desa Sungai Bundung, Kamis.

Ia melanjutkan, bunga-bunga tersebut dijual dengan berbagai harga sesuai ukuran.

Untuk ukuran paling kecil, dijual dengan harga Rp15 ribu termasuk pot plastik. Sedangkan yang paling mahal, mencapai ratusan ribu rupiah.

Ia menambahkan, pembeli yang paling banyak biasanya mereka dari arah Singkawang menuju Pontianak.

"Seperti kemarin, banyak yang singgah dari arah Singkawang," kata dia.

Mutiah menuturkan, ada sejumlah keluarga yang membudidayakan bunga bougenvile di desa tersebut.

"Ada juga yang menampung, lalu dijual ke daerah pehuluan atau perkotaan," ujar Mutiah yang sudah tujuh tahun membudidayakan tanaman tersebut.

Menanam bougenvile gampang-gampang susah. Untuk mendapatkan bibit yang akarnya mulai tumbuh, sekitar satu bulan.

Selain itu, setiap hari harus disiram agar tumbuh. "Kalau ingin bunganya berwarna-warni, pakai sistem stek," katanya.

Armina, ibu rumah tangga asal Pontianak, memilih untuk membeli di desa tersebut. "Harganya lebih murah, dan variasinya lebih banyak," kata Armina.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014