Sekadau (Antara Kalbar) - Wahana Visi Indonesia (WVI) Kabupaten Sekadau memberikan perhatian besar terhadap masalah kesehatan masyarakat. Salah satu bentuk kepedulian tersebut yakni dengan mendeklarasikan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang sudah dimulai di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman pada 2013, kemudian menyusul dua desa lainnya.
“Desa Lubuk Tajau sudah berkomitmen mendeklarasikan stop BABS, kemudian Dusun Ladak di Desa Meragun,†jelas Ignatius Anggoro, Manager WVI wilayah operasional Kabupaten Sekadau.
Dia melanjutkan, WVI juga sudah membangun jaringan air bersih untuk masyarakat di Desa Lubuk Tajau dan Desa Meragun sebagai bentuk dukungan terhadap deklarasi stop BABS itu. Selain akan deklarasi stop BABS, ada juga program pembangunan jaringan air bersih disana untuk mendukung komitmen masyarakat.
"Sejauh ini masih banyak warga di pedalaman yang masih belum sadar dengan pentingnya meninggalkan kebiasaan BABS di sungai, hutan, kebun dan lainnya. Kebiasaan inilah yang akan diberantas WVI di Kecamatan Nanga Taman," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Desa Lubuk Tajau sudah berkomitmen mendeklarasikan stop BABS, kemudian Dusun Ladak di Desa Meragun,†jelas Ignatius Anggoro, Manager WVI wilayah operasional Kabupaten Sekadau.
Dia melanjutkan, WVI juga sudah membangun jaringan air bersih untuk masyarakat di Desa Lubuk Tajau dan Desa Meragun sebagai bentuk dukungan terhadap deklarasi stop BABS itu. Selain akan deklarasi stop BABS, ada juga program pembangunan jaringan air bersih disana untuk mendukung komitmen masyarakat.
"Sejauh ini masih banyak warga di pedalaman yang masih belum sadar dengan pentingnya meninggalkan kebiasaan BABS di sungai, hutan, kebun dan lainnya. Kebiasaan inilah yang akan diberantas WVI di Kecamatan Nanga Taman," pungkasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014