Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat bersama Wahana Visi Indonesia menggelar Jambore Forum Anak Kabupaten Landak tahun 2022 untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.
"Kami berharap para peserta kegiatan ini termotivasi berkegiatan secara positif, lebih kreatif dan memiliki ide-ide yang bermanfaat bagi pembangunan daerah karena melalui Jambore Forum Anak ini dilakukan sebagai bentuk pemenuhan hak anak khususnya hak partisipasi," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Paolip, di Ngabang, Jumat.
Dia menjelaskan, melalui Jambore Forum Anak diharapkan anak dapat lebih termotivasi untuk berkegiatan secara positif, lebih kreatif dan memiliki ide-ide serta pandangan yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
Baca juga: Jambore anak muda Kapuas Hulu "Menjaga detak jantung borneo"
Lebih Lanjut Paolip berharap agar melalui forum anak, Kabupaten Landak dapat menjadi tempat bertumbuh kembang yang aman bagi anak-anak.
"Diharapkan melalui Forum Anak semakin banyak anak-anak yang dapat menjadi pelopor dan pelapor untuk menolong teman sebaya maupun anak-anak lainnya di Kabupaten Landak dapat terlindungi dari kekerasan seksual sehingga Kabupaten Landak dapat menjadi tempat bertumbuh kembang yang aman bagi anak-anak," katanya.
Paolip menambahkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi fenomena gunung es. Hal ini disebabkan kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual enggan melapor.
Karena itu, sebagai orang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa.
Baca juga: Kayong Utara gelar Jambore Pusat Informasi Konseling Remaja Tahun 2019
"Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang harus dipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkan ketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam," tuturnya.
Bila tidak ditangani serius, kekerasan seksual terhadap anak dapat menimbulkan dampak sosial yang luas di masyarakat, sehingga penanganan dan penyembuhan traumapsikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar dari semua pihak yang terkait, seperti keluarga, masyarakat mau pun negara.
"Oleh karena itu, di dalam memberikan perlindungan terhadap anak perlu adanya pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi anak-anak dan keluarga,sistem peradilan yang sesuai dengan standar internasional, dan mekanisme untuk mendorong perilaku yang tepat dalam masyarakat," katanya.