Pontianak, Kalbar (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak menggelar pelatihan Kewirausahaan bagi UKM dan calon Wirausaha ke-3 yang diikuti oleh 100 orang peserta se-kota Pontianak.

"Pelatihan ini sengaja kita laksanakan untuk mendukung Visi Kota Pontianak yang terkait dengan tupoksi Dinas Perindagkop dan UKM untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan pemuda serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan mengurangi pengangguran," kata Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pontianak, Utin Srilena Chandramidi di Pontianak, Rabu.

Dia mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pihaknya bekerja sama dengan Entrepreneurship Training Unit dari Polnep Pontianak. Dengan adanya pelatihan itu pihaknya mengharapkan bisa menambah pengetahuan kewirausahaan bagi UKM maupun para wirausaha pemula yang baru akan merintis usahanya.

"Melalui pelatihan ini juga kita berharap bisa menumbuhkan semangat wirausaha bagi para pelaku UKM serta bisa lebih mengetahui cara mengelola usahanya agar bisa lebih baik, tangguh, kreatif dan inovatif," tuturnya.

Utin menambahkan, dalam pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak 27 sampai 29 September itu nantinya para peserta akan diberikan berbagai materi seperti, mengenali kepribadian sendiri untuk mengetahui potensi serta kemampuan dalam mengelola usaha.

"Kemudian ada juga materi tentang bagaimana membangkitkan ide bisnis dan produk, perencanaan dan evaluasi untuk usaha kecil dan pemasaran produk. Kita juga menghadirkan beberapa tokoh yang telah sukses menggeluti dunia usaha, untuk memberikan motivasi serta berbagai pengalaman yang diharapkan bisa bermanfaat bagi para wirausahawan yang ada di kota Pontianak," katanya.

Mantan kepala dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Pontianak itu menjelaskan, saat ini semangat kewirausahaan menjadi bagian penting dari pendidikan karakter yang harus dimulai sejak dini, karena berdasarkan teori David McLelland, seorang Sosiolog Pembangunan, sebuah negara dapat dikatakan makmur bila 2% dari jumlah populasinya merupakan wirausahawan.

"Terlebih, wirausahawan dapat menciptakan kesempatan kerja dalam skala besar, mengurangi angka pengangguran yang berujung pada tingkat kriminal, meningkatkan pembangunan ekonomi yang merata, serta mengurangi konsentrasi kekuasaan ekonomi. Namun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 menunjukkan jumlah wirausahawan di Indonesia baru mencapai 1,56%," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah wirausahawan baru di Pontianak untuk menekan jumlah angka pengangguran yang masih ada saat ini.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014