Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong agar kalangan perbankan ikut membantu permodalan di sektor kelautan terutama penangkapan ikan.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar Gatot Rudiyono saat dihubungi di Pontianak, Kamis, salah satu faktor sehingga perbankan masih enggan di sektor kelautan karena faktor risiko yang cukup tinggi.

"Kalau asuransi ada, tetapi belum klop dengan perbankan. Kami sedang berusaha untuk mempertemukan mereka," kata Gatot Rudiyono.

Terkait hal itu, pihaknya mencoba belajar dari daerah lain seperti Kota Juwana, Jawa Tengah.

Nelayan setempat mendapat bantuan kredit dari Bank Jawa Tengah untuk pembuatan kapal ikan dengan nilai Rp6 miliar per kapal.

Termasuk perlengkapannya seperti jaring dan freezer palkah. Bantuan tersebut memicu industri perikanan di Juwana tumbuh pesat.

"Bisa atau tidak hal yang sama diterapkan di Kalbar, karena potensi perikanan di Kalbar sangat berlimpah," ujarnya.

Gatot Rudiyono mengajak kalangan perbankan yang ada di Kalbar untuk bersama-sama pelaku usaha perkapalan membantu para nelayan.

"Kalau sektor perikanan di Kalbar berkembang, ukuran dan kapasitas kapal nelayan di Kalbar meningkat, mereka mampu bersaing dengan nelayan dari provinsi lain," ujar Gatot Rudiyono.

Kalbar, lanjut dia, tidak lagi menjadi tujuan menangkap ikan bagi kapal-kapal dari Jawa maupun kapal ikan asing. 

(T011/R007)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014