Jakarta (Antara kalbar) - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Jakarta, menyatakan saat ini ada sekitar 138 titik apa yang menyebar di beberapa provinsi di Indonesia, dengan provinsi Kaltim dan Kalbar yang terbanyak..

"Provinsi yang terbanyak di wilayah Provinsi Kaltim ada sekitar 46 titik api, kemudian Kalbar ada 27 titik api," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Jakarta Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, untuk data titik api di seluruh Indonesia itu diantaranya berada di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) - 46 titik api, Kalbar - 27, Kalteng - 19, Kalsel - 16, Sultra dan Sulsel - 5, Sumsel, Kaltara, Sulteng - 4, Jatim - 3, Riau - 2, sedangkan  Aceh, Lampung serta Bali - 1 titik api.

Hasil pemantauan titik api ini dilakukan oleh pihak BNPB pada Senin (8/9) menggunakan setelit NOAA18 dan terlihat ada 15 provinsi dengan 138 titik api/hotspot.

"Kami selain melakukan pemantauan melalui setelit NOAA18, juga melakukan monitoring untuk dilakukan observasi hotspot melalui pemantauan data Modis," ucapnya.  
    
Dikatakannya, saat ini sejumlah provinsi sedang melakukan penanggulangan terhadap kebakaran hutan maupun lahan yang terjadi di daerah mereka masing.

Seperti di Provinsi Kalimantan Barat telah menyiapkan Mist Generator milik BPPT sebanyak enam unit semua telah dioperasikan dan terpasang di beberapa titik di area hotspot.

"Yang jelas semua provinsi telah melakukan upaya penanggulangan terhadap adanya titik api di daerah masing-masing dan semoga kebakaran hutan ini cepat ditanggulangi hingga tuntas," tuturnya.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014