Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat optimistis realisasi investasi pada tahun ini memenuhi target pemerintah pusat sebesar Rp10,81 triliun.
"Hingga triwulan kedua tahun ini realisasi sudah mencapai Rp7,86 triliun," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kalbar Sri Jumiadatin di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, target yang ditetapkan pemerintah pusat itu meningkat dari sebelumnya sebesar Rp8 triliun. "Jadi, naik 20 persen lebih dibanding tahun sebelumnya. Atau 2,4 persen dari target nasional yang sebesar Rp456,6 triliun," kata dia.
Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalbar, penanaman modal pada 2014 ditargetkan sebesar Rp13,54 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lRp11,06 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) 2,480 miliar dolar AS atau Rp2,48 triliun.
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima BMPTSP Provinsi Kalbar dari perusahaan, realisasi PMDN, PMA, dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota bidang Penanaman Modal (PDKPM) mencapai Rp7,86 triliun.
Jumlah tersebut berasal dari PMA penambahan realisasinya sebesar Rp1,64 triliun, dan PMDN Rp2,89 triliun.
Selain itu, juga dari PMDN diluar SPIPISE PMDN/PMA penambahan
realisasinya sebesar Rp3,33 triliun. Rinciannya, yang berasal dari Kota Pontianak Rp800,8 miliar, Kabupaten Pontianak Rp48,31 miliar, Landak Rp290,57 miliar, Bengkayang Rp180,66 miliar, Kota Singkawang Rp21 miliar, Sambas Rp9,5 miliar.
Kemudian, Kabupaten Sanggau Rp155,98 miliar, Sintang Rp63,22 miliar, Kapuas Hulu Rp4,5 miliar, Ketapang Rp630,177 miliar, Sekadau Rp202,39 miliar, Melawi Rp13,52 miliar, Kayong Utara Rp46,56 miliar, dan Kubu Raya Rp861,48 miliar.
"Secara kumulatif keseluruhan nilai realisasi investasi hingga semester I tahun ini untuk PMDN Rp20,15 triliun dan PMA Rp28,61 triliun," katanya.
Ia mengakan sektor perkebunan dan pertambangan termasuk yang memberikan kontribusi besar bagi investasi di Kalbar.***2***

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014