Nanning, Tiongkok,  (Antara Kalbar) - Kementerian Perdagangan sedang melakukan terbosoan membuka empat "toko Indonesia" di empat kota Tiongkok, sekaligus menjajaki pendekatan pasar bagi komunitas Islam yang tersebar di negara berpenduduk 1,34 miliar itu, kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Wisnumurthi.

         "Kita akan buka 'Toko Indonesia' di empat kota, masing-masing Nanning, Shanghai, Yiwu dan Tian Jin," kata Bayu kepada wartawan di Nanning, Tiongkok, Selasa, usai acara  pembukaan pameran perdagangan China-ASEAN Expo (Caexpo) ke-11 yang akan berlangsung hingga 19 September 2014.

         Toko Indonesia itu akan diisi berbagai kebutuhan masyarakat setempat yang khas Indonesia. Bersamaan dengan pembukaan toko itu dilihat pula kemungkinan pengembangan perdagangan komoditi kaum muslimin dan muslimat di kawasan empat kota percobaan tersebut, katanya.

         Ke empat toko itu akan dijadikan titik-titik distribusi ke kota atau wilayah sekitar, kata Bayu, dengan menambahkan pasar Tiongkok itu 'sangat besar' sehingga 'penduduk satu propinsi Guangxi yang beribukota Nanning saja sekitar 52 juta' dan itu pasar separuh penduduk Pulau Jawa.

         Sementara itu, menjawab pertanyaan tawaran program Tiongkok menggiatkan kerja sama investasi, industri dan ekonomi dalam ASEAN dengan program pembangunan 'interconnetivity' berlabel "Maritime Silk Road", Bayu mengatakan, kemungkinan di Indonesia ada dua alur laut.

         Pertama, alur laut Selat Malaka yang meliputi Sabang, Aceh, Sumatera Utara, Batam dan Riau dan kedua alur laut Selat Sulawesi yang meliputi Bitung, Samarinda dan Surabaya, katanya.

         "Jadi kita tunggu saja kelanjutannya sambil kita mempersiapkan diri saat pilihan-pilihan telah ditentukan," tambah Bayu.

         Menurut dia, pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan yang nilainya lima persen ke atas pertahun diperkirakan memang masih berada di sekitar kawasan Asia Timur, seperti Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok.

         Oleh karenanya, Indonesia perlu peka terhadap perkembangan kemungkinan munculnya peluang ekonomi baru di kawasan yang memang secara ekonomi masih sangat menjanjikan tersebut, demikian Wamendag.

         Indonesia mengirim 150 delegasi yang dipimpin Wamendag Bayu dalam Caexpo ke-11 tahun ini dengan komoditi pameran seperti mebel berukiran, kerajinan tangan berupa patung-patung dan hiasan kayu, perhiasan, kosmetik serta makanan dan minuman.***2***

Pewarta: Johny Tarigan

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014