Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan tidak akan ada pergantian direksi BUMN sebelum terbentuknya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wapres terlipih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyo sudah menegaskan agar tidak ada pergantian direksi BUMN. Kalaupun ada pergantian seharusnya ditetapkan pada pemerintahan baru," kata Dahlan, di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya diberitakan tiga dirut BUMN yaitu PT Garuda Indonesia, PT PLN dan PT Pertamina akan diganti, berakhirnya masa tugas dan karena mengundurkan diri.

 Dirut Garuda, Emirsyah Satar akan diganti karena masa tugasnya berakhir pada Oktober 2014. Demikian juga Dirut Pertamina Karen Agustiawan mengundurkan diri pada 18 Agustus 2014, meski masih menyisakan masa tugas sekiar 3 bulan.

Sedangkan Dirut PLN Nur Pamudji pernah meminta mengundurkan diri dari perusahaan setrum milik negara itu sejak akhir tahun 2013.

"Pak Nur sesungguhnya sudah mendesak ingin mundur dari PLN. Tapi sekarang ya...harus betah sampai Oktober lah," ujar Dahlan.

Namun soal posisi Dirut Pertamina yang kosong ditinggal Karen Agustiawan, Dahlan berharap ada komunikasi antara Presiden SBY dengan Presiden terpilih Jokowi.

"Sebelum tanggal 1 Oktober seharusnya sudah ada komunikasi Pak Chairul Tanjung (Menko Perekonomian) dengan Jokowi siapa sosok yang akan menggantikan Karen," ujar Dahlan.

Ia pun mengaku tidak ingin memutuskan dan tidak ingin mengajukan calon, saya juga tidak akan ikut menentukan kriteria para calon dirut. "Yang jelas punya integritas tinggi".

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014