Singkawang (Antara Kalbar) – Sejak dimulainya pemberkasan pelamar CPNS pada 15 September, terhitung sudah ada sekitar 60 berkas yang sudah ditangani BKD Singkawang.

Namun sewaktu dilakukan pemberkasan, BKD Kota Singkawang menemukan adanya nama yang tidak sesuai pada KTP dan ijazah pelamar.

"Ada sekitar dua sampai tiga namalah, yang tidak sesuai dengan KTP dan ijazah pelamar,” kata Kepala BKD Kota Singkawang, Hamidi Irwansyah.

Atas temuan itu, dia meminta kepada pelamar yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan untuk segera memperbaikinya.

“Yang mana tidak sesuai dengan KTP atau ijazahnya, sudah kita arahkan untuk diperbaiki kepada insitusi yang berwenang,” kata dia.

Apalagi penerimaan sampai dengan pelaksanaan CPNS ini sudah menggunakan IT.

"Jadi tidak boleh sembarangan. Berbeda sedikit saja hurufnya, akan berpengaruh kepada peserta," jelas dia.

Hamidi mencontohkan, ada peserta yang bernama Windy. Jika di huruf akhir di KTP-nya memakai huruf i, maka program di komputer akan menolak karena tidak sama. Begitu juga dengan ijazahnya, harus betul-betul sama dengan yang ada di KTP pelamar.

Mengenai pendaftaran yang dilakukan secara online, Hamidi menyebutkan, jika sampai dengan hari ini tidak ada masalah. Memang, sebelumnya ada keluhan, karena kesulitan untuk mendaftar.

"Kita sarankan, cari waktu yang tepat untuk melakukan pendaftaran. Alhamdulillah, sampai dengan Selasa kemarin, untuk di Kota Singkawang sudah ada 917 pelamar yang terdaftar secara online. Dan itu berasal dari berbagai daerah," jelas dia.

Saat ini pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak 75 komputer dan menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Singkawang.

"75 komputer ini kita nyatakan siap, karena ini hasil dari survei tim Panselnas," ucapnya.

Disamping itu, kata dia, BKD juga akan berusaha menyiapkan 20-30 unit komputer lagi untuk cadangan pada pelaksanaan test CPNS nanti.

Pewarta: Rudi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014