Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa membantah keberadaan ratusan sapi kurban ditambat di halaman sebuah sekolah di Pontianak.

Menurut Abdul Manaf di Pontianak, Jumat, sapi-sapi tersebut adalah milik rekanan dalam masa istirahat dari daerah asal sebelum dikirim ke lokasi.

"Jadi bukan hewan kurban dari dinas (kami)," katanya menegaskan.

Ia melanjutkan, keberadaan sapi-sapi tersebut menjadi kewenangan dari rekanan sebelum dikirim ke tujuan.

Lurah Batu Layang Hendra Feilani menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari Kepala Sekolah SMP Negeri 15 adanya ratusan sapi yang ditambat di halaman sekolah.

Sapi-sapi tersebut sudah sekitar satu minggu ditambat sehingga mengganggu konsentrasi belajar siswa.

"Sapi-sapi itu menimbulkan bau yang tidak sedap. Tidak hanya bagi siswa, juga terhadap warga yang ada di sekitarnya," ujar Hendra Feilani.

Ia juga kesal dengan sikap pemilik yang kabarnya tidak pernah minta izin kepada pihak sekolah jika akan menambatkan sapi di halaman.

Hendra Feilani pada Kamis (25/9) turun langsung ke SMPN 15 yang terletak di Jalan Khatulistiwa Gang Beringin 3 Pontianak Utara, bersama Babinsa dan Babin Kamtibmas.

Ia lalu minta kepada pemilik sapi agar segera memindahkan hewan memamah biak itu ke tempat yang lebih layak. Pemilik berjanji segera memindahkan sapi-sapi tersebut.

(T011/T007)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014