Sanggau (Antara Kalbar) - Belasan warga Dusun Sungai Bemban, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, diduga keracunan kue "Lempar" yang dijual pedagang keliling.
   
Sempat dirawat di Klinik PT Erna Djuliawati, Kayu Tunu, korban yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa disarankan Bupati Sanggau Paolus Hadi yang menghadiri kegiatan BKKBN di pabrik itu agar dirujuk ke RSUD Sanggau.
   
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Sanggau, Drg Roy Naibaho, korban kemungkinan keracunan kue Lempar yg dimakan pada Jumat (26/9) pagi.
   
Dipaparkan Roy, sekitar pukul 11.00 WIB, seperti biasa setiap hari Jumat ada pedagang jajanan keliling datang di kampung tersebut. Lantas 11 orang diantaranya siswa Sekolah Dasar (SD) di Sungai Bemban membeli Lempar, yang dijual Bu Jml (50) warga Ilir Kota Sanggau. Selain menjajakan kue Lempar itu kepada siswa-siswa, juga dijual kepada warga.
   
Sekitar setengah kemudian, ada anak-anak yang merasa mual dan muntah-muntah serta buang air besar. "Mereka kemudian dilarikan ke Klinik PT Erna untuk mendapatkan perawatan. Nah kemudian baru di rujuk ke RSUD ini," terang dia.
   
Menurut Roy, si penjaja kue keliling ini, hanya menjual sebanyak  25 buah kue lempar di Sungai Bemban ini.
   
Ditambahkan Roy, untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu hingga warga itu keracunan, maka pihaknya telah mengambil sample muntah dan kotoran warga yang keracunan, untuk diteliti ke laboratorium.
Hingga kini, para pasien masih menjalani perawatan di RSUD Sanggau. Sementara empat diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014