Pontianak (Antara Kalbar) - Rumah Rakyat Expo Tahun 2014 yang digelar di Kota Pontianak, 28 September - 6 Oktober, ditargetkan mampu menjual seribu unit rumah dengan nilai transaksi Rp110 miliar.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan akan rumah terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kalbar," kata Panitia Penyelenggara Aryani Nicky saat pembukaan pameran di Museum Negeri Pontianak, Minggu.

Secara keseluruhan, ada 44 peserta yang terdiri dari 35 developer atau pengembang, tujuh perbankan dan dua mitra pembiayaan.

Ia menambahkan, pameran tersebut juga untuk menyebarluaskan tentang fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

Menurut dia, masyarakat dapat memanfaatkan pembelian rumah melalui kredit pemilikan rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR - FLPP).

Melalui program tersebut, masyarakat dapat membeli rumah dengan suku bunga 7,5 persen selama 20 tahun.

Selain itu, angsuran rendah, uang muka rendah, bebas PPN dan premi asuransi.

Pelaksanaan Rumah Rakyat Expo secara nasional digelar di 10 kota. Selain Pontianak, juga di Jakarta, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, Bekasi, Makassar, Semarang, Karawang, Tangerang dan Medan.

Deputi Bidang Perumahan Normal Kementerian Perumahan Rakyat, Khalawi AH mengatakan, sejak diluncurkan Oktober 2010, program KPR - FLPP telah dinikmati masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli 309.900 unit rumah dengan nilai Rp13,3 triliun.

"Kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sangat besar," ujar Khalawi.

Ia melanjutkan, selain rumah mewah, sebaiknya pengembang ikut membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Dan tentunya didukung oleh pemerintah daerah setempat," kata Khalawi.

Ketua Asosiasi Pengembang dan Permukiman Seluruh Indonesia Provinsi Kalbar, Ramadhan Junaidi mengakui, permintaan rumah murah sangat tinggi.

Namun, lanjut dia, kondisi itu terganjal harga tanah yang terus meningkat sehingga sulit untuk menjual rumah sesuai harga tetapan pemerintah.

"Dua tahun lagi, mungkin sulit untuk menjual rumah dengan harga tetapan pemerintah di Kota Pontianak," kata dia.

(T.T011/B/B008/B008) 28-09-2014 14:37:59

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014