Pontianak (Antara Kalbar) - Fraksi gabungan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera di DPRD Provinsi Kalimantan Barat memilih nama "Perkasa" dalam rapat paripurna di Pontianak, Kamis.

Fraksi Perkasa menjadi satu dari delapan fraksi yang ditetapkan saat rapat tersebut yang berlangsung sekitar satu jam.

Secara keseluruhan, ada enam fraksi utuh dan dua fraksi gabungan di DPRD Provinsi Kalbar.

Enam fraksi utuh yakni PDI Perjuangan yang diketuai M Jimmy, Golkar yang diketuai Mulyadi H Yamin, Demokrat yang diketuai Tanto Yakobus, Gerindra diketuai Antonius Situmorang, Partai Amanat Nasional diketuai Ikhwani dan Nasdem yang diketuai Luthfi A Hadi.

Sedangkan fraksi gabungan yakni Nurani Kebangkitan Bangsa, dari Partai Hanura, PKPI dan PKB, diketuai Mulyadi Tawik dari PKB. Sementara untuk Fraksi Perkasa, diketuai Ahmadi Usman dari PPP.

Sempat terjadi interupsi dari Martin Rantan, anggota Fraksi Golkar. Saat susunan fraksi dibacakan Sekretasi Dewan Bambang S Soerachmat, nama Martin Rantan tidak ikut dibacakan.

"Kenapa nama saya tidak disebut. Apakah karena tidak dimasukkan atau tidak disengaja," kata Martin dari dapil Kayong Utara - Ketapang itu.

Ketua sementara DPRD Provinsi Kalbar M Jimmi meminta klarifikasi dari Sekwan mengenai hal itu.

"Kami memaklumi kalau terjadi kesalahan, dan harus diperbaiki sebelum ditetapkan," ujar M Jimmi.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi sehingga perlu diantisipasi sebelumnya.

Rapat paripurna pertama bagi anggota DPRD Provinsi Kalbar periode 2014 - 2019 itu diikuti 51 orang dari 65 orang anggota.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014