Sanggau (Antara Kalbar)- Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sanggau, seorang wanita tanpa identitas yang ditemukan tercebur di kolam air panas sisa pengolahan kelapa sawit milik PT CNIS, Kedukul, Kecamatan Mukok, Sanggau, meninggal dunia pada Minggu (12/10).

"Ya, korban sudah meninggal dunia pada Minggu kemarin. Setelah kita bawa ke RSUD Sanggau untuk perawatan," jelas Kapolsek Mukok, IPTU Deni Gumelar melalui Kanit Reskrim AIPTU Suharyanto dihubungi pada Senin di Sanggau.  

Suharyanto menjelaskan, pada hari Sabtu (11/10) sekitar pukul lima pagi, warga melihat korban mondar-mandir di dekat kolam limbah tersebut.

Namun, tak lama kemudian saksi melihat melihat korban sudah merangkak di dekat kolam satu limbah PT CNIS yang berisikan air panas sisa olahan.

"Nah, menurut saksi awalnya mereka melihat korban dekat kolam itu. Tahu-tahu korban sudah merangkak di tepi kolam, kemudian saksi membantu. Ternyata badan korban sudah basah karena air panas saat tercebur," tuturnya.

Selanjutnya, kata Suharyanto, para saksi menolong korban yang sudah dalam keadaan basah dengan luka bakar karena air panas dan bersama petugas Polsek Mukok melarikan korban ke RSUD Sanggau.

Namun sang khalik berkata lain, pada hari Minggu keesokan harinya, korban langsung meninggal karena luka bakar sekujur tubuh.

Mayat korban ini, dengan ciri perempuan kira-kira 25 tahun. Ada ciri-ciri khas memiliki bekas luka di bagian kening sebelah kiri dan di dagu. Kemudian, ada tahi lalat di pelipis sebelah kanan, luka bakar dari perut ke bawah. Hingga kini, jenasah korban masih berada di RSUD Sanggau.


Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014