Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak, Khairil Anwar menjamin soal tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah kota setempat tidak bocor.

"Apalagi server komputer untuk pelaksanaan tes CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Kampus Sekolah Tinggi Manajeman Informatika dan Komputer (STMIK) Pontianak dalam keadaan dikunci dan disegel," kata Khairil Anwar di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan pelaksanaan tes penerimaan CPNS akan dilakukan, Rabu (22/10) yang dimulai pukul 06.30 WIB, yang terbagi dalam enam sesi.

"Server yang digunakan saat tes besok telah disegel oleh panitia pusat, dan baru akan dibuka yang disaksikan oleh sejumlah pihak seperti dari Inspektorat selaku pengawas internal, Ombudsman Perwakilan Provinsi Kalbar, BKD Provinsi Kalbar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak," ungkapnya.

Menurut dia langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tudingan miring serta indikasi kecurangan menjelang tes CPNS di lingkungan Kota Pontianak. Dirinya pun meminta agar peserta tidak terperdaya oleh beredarnya kunci jawaban palsu, yang tentunya dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat tes berlangsung, menurut dia, pihaknya telah mengirimkan surat terkait permintaan tidak dilakukannya pemadaman kepada PLN Cabang Pontianak.

"Tetapi kami tetap antisipasi supaya tes berlangsung lancar, dengan menyediakan satu UPS (Uninterruptible Power Supply) pada setiap  unit komputer, serta menyiapkan mesin genset," ujarnya.

Kepala BKD Kota Pontianak menambahkan peserta tes CPNS tahun 2014 di lingkungan Pemkot Pontianak sebanyak 2.229 orang.

Khairil menambahkan hingga saat ini kesiapan pelaksanaan tes sudah mencapai 100 persen, yang akan digelar bertahap selama tiga hari.

Untuk hari pertama, Rabu (22/10) tes akan dibagi enam sesi yang dimulai pukul 06.30 WIB hingga sore hari, yang akan diikuti oleh 840 peserta, kemudian hari kedua, Kamis (23/10) akan diikuti 840 peserta, dan hari Jumat (24/10) akan diikuti 549 peserta dan terbagi dalam empat sesi.

"Peserta harus hadir tepat waktu, kalau terlambat maka akan didiskualifikasi," ujarnya.

Selain itu, peserta diwajibkan membawa kartu tes dan identitas diri masing-masing. Peserta juga diingatkan tidak membawa peralatan elektronik seperti telepon genggam, dan jam tangan yang bisa mengirimkan pesan tertentu, termasuk tidak membawa kendaraan roda empat, karena lahan parkir di Kampus STMIK Pontianak yang tidak luas.

"Peserta kami harapkan lebih menyiapkan diri dengan baik dan bisa menjawab semua soal yang disiapkan oleh panitia seleksi nasional," pesan Khairil.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014