Singkawang (Antara Kalbar) - Yonif 641/Raider menggelar kegiatan pelatihan Bela Negara dan Kemah Bakti yang melibatkan SMA/SMK se-Kota Singkawang, Rabu-Jumat (22-24/10).



Danyonif 641/Raider, Mayor Inf. Ari Maulana mengatakan, jika kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu melibatkan anak-anak pelajar SMA/SMK se-Kota Singkawang.



"Jadi ada dua program yang kita lakukan, yaitu pelatihan bela negara dari TNI AD dan kemah bakti dari Dinas Pendidikan Kota Singkawang," jelas dia.



Kegiatan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (AD) untuk membina generasi muda sebagai penerus harapan bangsa.



Kenapa harus generasi muda? Karena pelatihan bela negara itu tidak harus menjadi program TNI Angkatan Darat saja, namun juga merupakan program pemerintah RI    dalam menyiapkan Permesta Indonesiamah dari tahun 2004-2025.



"Karena di tahun 2025 itu, generasi muda yang sekarang jika nanti pada saat umurnya sudah mencapai usia-usia yang produktif, adik-adik kita inilah yang menjadi pemegang semua pimpinan baik di militer maupun di sipil di tahun 2025 nanti," kata dia.



Khusus di Kota Singkawang, menurut dia, tidak ada penurunan jiwa nasional yang dimiliki para generasi muda di kota tersebut. "Semua etnis yang ada di Kota Singkawang hidup rukun, aman, dan damai," ungkap dia.



Di dalam pelatihan bela negara ini, pihaknya juga akan memberikan materi yang baru, salah satunya, Fork Sid War, artinya perang yang mengarah pada ideologi. "Karena perang yang sekarang bukan lagi perang yang konvensional, seperti perang dengan cara tembak menembak dan saling berhadapan. Tetapi perang yang mengarah pada ideologi. Karena grafitinya Indonesia adalah persatuan dan kesatuan," kata dia.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014