Sungai Raya (Antara Kalbar) - Ketua Lembaga Swadesi Borneo, Romi mengharapkan Manggala Agni yang dibentuk oleh pemerintah pusat untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, berkolaborasi dengan pemadam kebakaran swasta dalam menangani masalah kebakaran yang terjadi di Kalbar.

"Kalau bisa Manggala Agni yang memiliki peralatan pemadam kebakaran yang lengkap serta petugas yang terlatih bisa ikut membantu masyarakat, jika terjadi kebakaran lahan maupun pemukiman warga," katanya di Pontianak, Kamis.

Menurutnya sebagai suatu lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengantisipasi kebakaran lahan, Manggala Agni seharusnya juga bisa membantu masyarakat dalam menangani musibah kebakaran.

"Sayangnya, selama ini, ketika ada musibah kebakaran yang terjadi di pemukiman warga, khususnya di sekitar kantor Manggala Agni yang berada di Kecamatan Rasau Jaya itu, tidak pernah mau ikut turun. Pernah saya tanya, namun alasan mereka takut menyalahi SOP, sehingga tidak bisa turun membantu pemadaman api jika terjadi musibah kebakaran di tengah masyarakat," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengharapkan agar ada perhatian khusus dari pemerintah kota maupun Kalimantan Barat terhadap petugas kebakaran swasta.

"Pasalnya, tidak pernah ada bentuk penghargaan kepada petugas pemadam kebakaran. Padahal mereka sudah bekerja tanpa pamrih dan siap menempuh risiko dalam bertugas. Sayangnya, jangankan hadiah uang, ucapan terima kasih saja tidak pernah disampaikan kepada mereka," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pada saat peringatan hari ulang tahun daerah dan hari besar nasional tertentu, cukup banyak profesi yang mendapat penghargaan dari pemerintah. Seperti penghargaan untuk kepolisian, guru, pegawai teladan, sampai petugas kebersihan.

"Namun, selama ini tentu kita tidak pernah mendengar adanya penghargaan untuk petugas kebakaran. Jelas ini menjadi hal yang miris dan sangat memprihatinkan dan saya rasa sudah seharusnya mereka mendapat penghargaan dari pemerintah, paling tidak mereka bisa didaftarkan untuk asuransi jiwa, mengingat pekerjaan mereka yang sangat berisiko," kata Romi.* 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014