Jakarta (Antara Kalbar) - Bank Indonesia akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah Indonesia (Indonesia Shari'a Economic Festival/ISEF) pada 3-9 November 2014 di Surabaya, agar masyarakat mengetahui bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dan memanfaatkan produk-produk syariah di Indonesia.
"Secara khusus diharapkan juga kegiatan ini dapat membuka peluang adanya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) lainnya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis syariah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa.
Tirta menuturkan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Global, kota Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara sekaligus sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Shari'a Economic Festival tersebut, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter dari 57 (lima puluh tujuh) negara Anggota OKI dengan tema "Stabilitas Keuangan melalui Kebijakan Makro-prudensial dan Pendalaman Pasar Keuangan antara Negara-negara OKI" pada 5-6 November 2014.
Adapun tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar bank sentral negara anggota OKI, terutama dalam kebijakan makroprudensial, penerapan Islamic Finansial Sector Assessment Program (IFSAP) dan Financial Inclusion, khususnya pengelolaan zakat.
Selain dihadiri oleh perwakilan otoritas moneter negara anggota OKI, kegiatan ISEF 2014 juga akan melibatkan Lembaga Internasional, Pemerintah, Lembaga-lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Perbankan, Pakar/akademisi, Asosiasi/Lembaga Syariah, Praktisi, Lembaga Pendidikan khususnya Pondok Pesantren bahkan masyarakat umum dengan rangkaian kegiatan meliputi Seminar Nasional dan Internasional, Bincang Nasional Pemberdayaan Lembaga Pesantren, Program Edukasi Masyarakat (outreach), serta Expo Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Selain itu juga ada Working Group Zakat, Knowledge Sharing Zakat, MOU BI dan IDB tentang Working Group Zakat and Capacity Building, MOU BI dengan Kementerian Agama tentang Pemberdayaan Lembaga Pesantren, dan MOU BI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Secara khusus diharapkan juga kegiatan ini dapat membuka peluang adanya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) lainnya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis syariah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa.
Tirta menuturkan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Global, kota Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara sekaligus sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Shari'a Economic Festival tersebut, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter dari 57 (lima puluh tujuh) negara Anggota OKI dengan tema "Stabilitas Keuangan melalui Kebijakan Makro-prudensial dan Pendalaman Pasar Keuangan antara Negara-negara OKI" pada 5-6 November 2014.
Adapun tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar bank sentral negara anggota OKI, terutama dalam kebijakan makroprudensial, penerapan Islamic Finansial Sector Assessment Program (IFSAP) dan Financial Inclusion, khususnya pengelolaan zakat.
Selain dihadiri oleh perwakilan otoritas moneter negara anggota OKI, kegiatan ISEF 2014 juga akan melibatkan Lembaga Internasional, Pemerintah, Lembaga-lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Perbankan, Pakar/akademisi, Asosiasi/Lembaga Syariah, Praktisi, Lembaga Pendidikan khususnya Pondok Pesantren bahkan masyarakat umum dengan rangkaian kegiatan meliputi Seminar Nasional dan Internasional, Bincang Nasional Pemberdayaan Lembaga Pesantren, Program Edukasi Masyarakat (outreach), serta Expo Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Selain itu juga ada Working Group Zakat, Knowledge Sharing Zakat, MOU BI dan IDB tentang Working Group Zakat and Capacity Building, MOU BI dengan Kementerian Agama tentang Pemberdayaan Lembaga Pesantren, dan MOU BI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014