Pontianak  (Antara Kalbar) - Ketua Bidang Pemasaran Gapki Susanto menyatakan perkebunan sawit memfokuskan program "Corporate Social Responsibility" pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses jalan, air bersih, dan penyediaan sarana pendidikan di lingkungan pengembangan sawit.

"CSR yang biasa kami lakukan fokus pada beberapa hal, bidang kebutuhan dasar, seperti tempat tinggal yang layak, akses jalan, air bersih, dan sarana pendidikan," kata Susanto saat menghadiri seminar sehari kepastian dan perlindungan hukum dalam usaha perkebunan kelapa sawit di Kalbar, Rabu.

Ia menjelaskan pada umumnya perusahaan perkebunan sawit sudah melakukan CSR pada masyarakat yang bermukim di sekitar perkebunan, tetapi selama ini memang jarang dipublikasi sehingga tidak banyak orang mengetahuinya.

Penyediaan sarana pendidikan tersebut, seperti bantuan buku, pembangunan gedung sekolah, hingga pembangunan rumah bagi guru yang bertugas di sekolah sekitar perkebunan sawit.

"Selain itu, kami juga telah membangun sarana keagamaan seperti, Masjid, Gereja dan lain sebagainya," kata Susanto yang saat ini sebagai Ceo Perkebunan Sinar Mas VII.

Dalam kesempatan itu, Susanto menambahkan selama ini pihak perkebunan kelapa sawit baik di Kalbar dan Indonesia umumnya sudah melakukan CSR.

"Kelemahan kami selama ini memang tidak mendokumentasikan dan tidak mempublikasikannya kepada media, baik media cetak, elektronik, dan online program kepedulian sosial itu, sehingga tidak banyak yang mengetahuinya," ujarnya.

Menurut dia yang paling sering berbenturan, yakni dari pihak pemerintah menginginkan CSR diberikan secara merata di suatu wilayah (kabupaten) perkebunan yang sedang dikembangkan, sementara pemilik kebun mengharapkan CSR diberikan kepada masyarakat sekitar kebun.

"Kalau diberikan secara merata di seluruh kabupaten/kota yang sedang dikembangkan sawit misalnya, maka dampaknya akan lebih kecil. Sehingga kami lebih banyak melakukan CSR di sekitar pengembangan perkebunan sawit tersebut," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Susanto menambahkan pihaknya berpikiran lebih baik CSR diberikan secara langsung di sekitar perkebunan saja.

"Untuk perkebunan sinar mas saat ini, program-program CSR sudah dilakukan publikasi melalui media cetak, elektronik, dan online yang dilakukan tiga bulan sekali, dan enam bulan sekali," ungkapnya.

Sebagai pengurus Gapki Susanto mengimbau kepada pemilik perkebunan sawit agar mendekatkan diri kepada masyarakat minimal pada masyarakat sekitar perkebunan

Sementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis mengimbau kepada perkebunan sawit agar lebih meningkatkan lagi program-program CSR dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



(U.A057/B/N005/N005) 29-10-2014 14:37:06

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014