Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si kembali mendapat gelar kehormatan.

Setelah sebelumnya dari Keraton Paku Negara Tayan Hilir, kini mendapat gelar kehormatan sebagai sesepuh Jawa oleh Guyub Gawe Guno (G3) Kabupaten Sanggau.

Penganugerahan gelar kehormatan itu ditandai dengan pengenaan blangkon dan keris, saat digelarnya pementasan wayang kulit semalam suntuk di Kota Meliau.

"Suatu kehormatan bagi saya, mendapatkan gelar dari pengurus G3. Ini merupakan sebuah kebersamaan yang terjalin selama ini dan merupakan modal awal kita untuk membangun Kabupaten Sanggau ke depan," ujar Hadi saat menghadiri pementasan wayang kuli semalam suntuk itu.

Saat itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si didampingi isteri tercintanya Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si menyempatkan diri melantunkan tembang yang bertajuk Doleng Do Nado, sebagai sebuah wujud kebersamaan.

Ditambahkan Hadi, Pemkab Sanggau sangat mendukung berbagai kegiatan budaya secara penuh, karena sesuai dengan tujuh Brand Image Kabupaten Sanggau yakni Budiman (Berbudaya dan Beriman).

"Untuk itu, pemerintah benar-benar mendukung  budaya yang ada karena dapat saling melengkapi. Jadi, tidak ada keturunan suku ini dan itu, sepanjang dia berada di Kabupaten Sanggau dan benar-benar ingin membangun Bumi Dara Nante (julukan Sanggau). Maka dia adalah orang Sanggau," tegas Hadi.

Pergelaran wayang kulit semalam suntuk ini bersama Dalang Greng Sudarsono dari Sragen, mengusung tema Semar Mbangun Kayangan.

Sementara ketua Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Kalbar, Imam Mahyudi mengungkapkan, PATRI merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial. Adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya memberikan bantuan biaya pendidikan dari tingkat SLTA hingga perguruan tinggi, sunatan massal, pengangkatan anak asuh serta di bidang kesenian. Salah satunya yakni seni karawitan.

"Di dalam PATRI itu, bukan hanya dari etnis Jawa.Tapi ada juga ada beretnis Dayak, Batak, Bugis bahkan Tionghoa. Sehingga PATRI bukanlah organisasi khusus untuk orang Jawa," tegas dia.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014