Pontianak  (Antara Kalbar) - Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Barat sepanjang bulan September 2014 mengalami peningkatan sebesar 18,13 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Badar.

"Nilai ekspor Kalbar sepanjang September yakni sebesar 56,42 juta dolar AS atau naik dari bulan sebelumnya 47,76 juta dolar AS," kata Badar saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Pontianak, Senin.

Badar menjelaskan ekspor Kalbar sepanjang bulan September 2014 masih didominasi oleh karet, kayu, dan lemak atau minyak hewan. Ketiga golongan tersebut menyumbang sebesar 89,92 persen dari total nilai ekspor Kalbar.

"Tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni Korea Selatan, Jepang, dan Republik Rakyat Tiongkok, yakni masing-masing sebesar 15,21 juta dolar AS; 14,19 juta dolar AS; dan 10,17 juta dolar AS, dengan kontribusi sebesar 70,12 persen," ungkap Badar.

Tujuan ekspor Kalbar masih didominasi oleh negara Asia, yakni dengan kontribusi 94,12 persen, kemudian ke Argentina sebesar 1,81 persen, serta ke negara lainnya sebesar 4,07 persen, katanya.

Sementara itu, nilai impor Kalbar sepanjang September juga mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen atau dari 37,75 juta dolar AS, naik menjadi sebesar 37,77 juta dolar AS.

"Tiga penyumbang impor terbesar, yakni bahan bakar mineral, kapal laut, dan pupuk, masing-masing sebesar 59,77 juta dolar AS; 10,56 juta dolar AS; dan 9,80 juta dolar AS," ujar Badar.

Menurut dia Singapura, Malaysia, dan RRT tiga negara di Asia pemasok impor terbesar ke Kalbar, yakni senilai 33,37 juta dolar AS atau 88,35 persen dari total nilai impor Kalbar.

"Sebagian besar impor Kalbar juga berasal dari Asia yakni senilai 36,11 juta dolar AS atau sekitar 95,60 persen, sementara dari negara lainnya, yaitu Belanda, Amerika Serikat dan Australia sebesar 3,14 persen, serta dari negara lainnya sebesar 1,26 persen," kata Badar.



(U.A057/B/N005/N005) 03-11-2014 17:08:09

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014