Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan perekonomian Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2014 mencapai Rp2.619,9 triliun atau tumbuh 5,01 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan tertinggi dibandingkan triwulan II 2014 dicapai sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 6,74 persen," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Rabu.

PDB menurut lapangan usaha sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan di triwulan III 2014 mencapai Rp398,4 triliun.

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kemarau yang menyebabkan adanya pergesaran penanaman padi ke palawija dan tanaman bahan makanan lain seperti jagung, ketela pohon dan kedelai.

"Triwulan III dimulai Juli-September yang musim kemarau, sehingga mendorong subsektor pertanian bukan padi," kata Suryamin.

Subsektor perikanan, katanya, juga tumbuh karena adanya program pemerintah untuk revitalisasi tambak udang dan ikan.

"Selain itu, subsektor peternakan juga tumbuh bagus karena triwulan III adalah masa puasa dan lebaran yang membuat konsumsi dan produksi daging meningkat," kata Suryamin.

Pertumbuhan dengan persentase tertinggi berikutnya setelah sektor pertanian, peternakan,kehutanan dan perikanan adalah sektor jasa.

"Sektor jasa-jasa tumbuh karena adanya pengeluaran pemerintah untuk gaji ke-13 yang diberikan, adanya tahun ajaran baru sekolah dan liburan puasa dan lebaran," katanya.

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014