Sekayam (Antara Kalbar) - Pendidikan anak usia dini (PAUD) Santa Maria Balai Karangan, kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau membagikan sembako kepada 100 warga yang kurang mampu, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November ini.
"Sebagai anak bangsa PAUD Santa Maria juga ingin menjadi pahlawan kecil bagi kepentingan bangsa, serta memupuk rasa kepedulian terhadap saudara," ungkap Kepala Sekolah Paud Santa Maria, Suster Krispina, Sabtu (8/11).
Menurut dia, kegiatan berbagi sembako ini untuk meringankan beban warga yang kekurangan, sehingga pemberian ini bisa sedikit meringankan beban mereka. Penerima sembako ini adalah dari kalangan yang tidak mampu, baik itu tukang parkir, janda dan lansia.
"Melalui kegiatan ini kita berharap generasi muda khususnya anak didik PAUD Santa Maria bisa saling berbagi dan mengasihi, sehingga sikap peduli dengan masyarakat sekitar terbentuk dan tertanam sejak usia belia," kata Suster Krispina.
Disampaikan Krispina, kegiatan membagikan sembako serta sosial merupakan agenda tahunan PAUD Santa Maria. Sembako yang dibagikan adalah hasil sumbangan dari anak-anak PAUD Santa Maria.
Sementara itu, Mak Pon (50) salah satu janda yang mendapatkan bantuan sembako mengucapkan syukur, karena dengan bantuan sembako bisa mengurangi pengeluarannya untuk beberapa hari ke depan. “Saya berterima kasih atas bantuan sembako dari sekolah Santa Maria ini, maklum saja saya sudah tua dan tidak memiliki pekejaan tetap. Tentunya sangat terbantukan dengan bantuan sembako ini,†ujarnya.
Di lokasi sekolah, orangtua murid PAUD Santa Maria, Ali (45) menyampaikan, kegiatan berbagi ini sudah akan tertanam di benak anak-anak PAUD. Karena mereka juga dilibatkan didalam membagikan sembako kepada para lansia, janda dan kalangan yang tidak mampu ini. Sebagai orangtua murid, dirinya sangat mendukung program berbagi sembako ini. Karena dengan kegiatan sosial seperti ini bisa meringankan saudara-saudara yang memang serba kekurangan, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Sebagai anak bangsa PAUD Santa Maria juga ingin menjadi pahlawan kecil bagi kepentingan bangsa, serta memupuk rasa kepedulian terhadap saudara," ungkap Kepala Sekolah Paud Santa Maria, Suster Krispina, Sabtu (8/11).
Menurut dia, kegiatan berbagi sembako ini untuk meringankan beban warga yang kekurangan, sehingga pemberian ini bisa sedikit meringankan beban mereka. Penerima sembako ini adalah dari kalangan yang tidak mampu, baik itu tukang parkir, janda dan lansia.
"Melalui kegiatan ini kita berharap generasi muda khususnya anak didik PAUD Santa Maria bisa saling berbagi dan mengasihi, sehingga sikap peduli dengan masyarakat sekitar terbentuk dan tertanam sejak usia belia," kata Suster Krispina.
Disampaikan Krispina, kegiatan membagikan sembako serta sosial merupakan agenda tahunan PAUD Santa Maria. Sembako yang dibagikan adalah hasil sumbangan dari anak-anak PAUD Santa Maria.
Sementara itu, Mak Pon (50) salah satu janda yang mendapatkan bantuan sembako mengucapkan syukur, karena dengan bantuan sembako bisa mengurangi pengeluarannya untuk beberapa hari ke depan. “Saya berterima kasih atas bantuan sembako dari sekolah Santa Maria ini, maklum saja saya sudah tua dan tidak memiliki pekejaan tetap. Tentunya sangat terbantukan dengan bantuan sembako ini,†ujarnya.
Di lokasi sekolah, orangtua murid PAUD Santa Maria, Ali (45) menyampaikan, kegiatan berbagi ini sudah akan tertanam di benak anak-anak PAUD. Karena mereka juga dilibatkan didalam membagikan sembako kepada para lansia, janda dan kalangan yang tidak mampu ini. Sebagai orangtua murid, dirinya sangat mendukung program berbagi sembako ini. Karena dengan kegiatan sosial seperti ini bisa meringankan saudara-saudara yang memang serba kekurangan, pungkasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014