Beijing (Antara Kalbar) - Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Selasa sore, bertolak menuju Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur pada 12-13 November mendatang.

Usai melakukan rangkaian kegiatan pertemuan ke-22 tingkat tinggi pemimpin ekonomi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Yanqi Lake, Beijing, Presiden dan rombongan langsung menuju Bandara Internasional "Capital" Beijing.

Dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan rombongan, menuju Myanmar dilepas Duta Besar RI untuk Indonesia merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo, Atase Pertahanan RI di KBRI Beijing Kolonel Laut (Lek) Samuel Kowaas dan perwakilan pejabat Tiongkok.

Selama mengikuti rangkaian pertemuan APEC 2014, Presiden Jokwi telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.

Kepala negara juga mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presden Federasi Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Vietnam Trang Tun Sang serta hadir memberikan presentasi di hadapan 500 wakil perusahaan terkemuka dunia dan CEO Summit APEC 2014.

Pada setiap kesempatan itu, Presiden menyampaikan program kemaritimannya yang dikenal poros maritim Indonesia serta mengundang para calon investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia untuk infrastruktur.

Penegasan tentang poros maritim Indonesia akan menjadi salah satu topik utama yang akan diusung Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN dan KTT Asia Timur.

"Banyak yang bertanya tentang apa itu agenda maritim berupa "sea toll" Indonesia, apa itu poros maritim Indonesia. Jadi saya akan sampaikan itu nanti," ujarnya, dia ujung kegiatannya di Beijing.

Pewarta: Rini Utami

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014