Sintang (Antara Kalbar) – SMPN 5 Sintang Satu Atap mampu menunjukkan prestasi besar di tingkat nasional dalam lomba cerita rakyat. Siswa SMPN 5 Sintang Satu Atap berhasil menyabet juara tiga.
Kepala SMPN 5 Sintang Satu Atap, Wisnoe Wardhana menyampaikan siswanya yang bernama Riski Wahyuningtyas, Kelas 7 berhasil memenangkan lomba cerita rakyat. “Siswa ini berhasil meraih juara tiga tingkat nasional,†katanya.
Dia mengatakan lomba tersebut digelar pada 22-25 Oktober lalu. Sekolahnya mengirim satu orang siswa untuk mengikuti lomba ini. Atas prestasinya ini, Riski Wahyuningtias ini mendapat hadiah sebesar Rp3.500.000. Prestasi tingkat nasional tidak hanya diraih oleh siswanya saja. Salah seorang guru SMPN 5 Sintang Satu Atap juga berhasil masuk nominasi tingkat nasional.
“Salah seorang guru kami yaitu Radimin juga berhasil mendapatkan peringkat harapan tiga tingkat nasional,†ungkapnya.
Dikatakan dia, guru tersebut mengikuti lomba karya ilmiah pengembangan pendidikan karakter siswa di Bogor. Atas prestasinya itu, guru tersebut mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta. Wisnoe mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswa dan gurunya tersebut. Dia mengatakan meski sekolahnya itu hanya memiliki 80 siswa dengan 8 orang guru namun untuk prestasi tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar lainnya.
“Kami bangga meski sekolah kami kecil dan berada di pedesaan namun soal prestasi sekolah kami tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar,†ujarnya bangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kepala SMPN 5 Sintang Satu Atap, Wisnoe Wardhana menyampaikan siswanya yang bernama Riski Wahyuningtyas, Kelas 7 berhasil memenangkan lomba cerita rakyat. “Siswa ini berhasil meraih juara tiga tingkat nasional,†katanya.
Dia mengatakan lomba tersebut digelar pada 22-25 Oktober lalu. Sekolahnya mengirim satu orang siswa untuk mengikuti lomba ini. Atas prestasinya ini, Riski Wahyuningtias ini mendapat hadiah sebesar Rp3.500.000. Prestasi tingkat nasional tidak hanya diraih oleh siswanya saja. Salah seorang guru SMPN 5 Sintang Satu Atap juga berhasil masuk nominasi tingkat nasional.
“Salah seorang guru kami yaitu Radimin juga berhasil mendapatkan peringkat harapan tiga tingkat nasional,†ungkapnya.
Dikatakan dia, guru tersebut mengikuti lomba karya ilmiah pengembangan pendidikan karakter siswa di Bogor. Atas prestasinya itu, guru tersebut mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta. Wisnoe mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswa dan gurunya tersebut. Dia mengatakan meski sekolahnya itu hanya memiliki 80 siswa dengan 8 orang guru namun untuk prestasi tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar lainnya.
“Kami bangga meski sekolah kami kecil dan berada di pedesaan namun soal prestasi sekolah kami tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar,†ujarnya bangga.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014