Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mempengaruhi biaya transportasi siswa ke sekolah.

"Itu yang menjadi pertimbangan kita dalam menaikkan BBM," ujar Anies usai acara acara Program Penyelarasan Pendidikan Dengan Dunia Kerja di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Awalnya Mendikbud mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kepada siswa yang menggunakan transportasi umum.

"Tapi setelah dipertimbangkan maka diberikan bantuan melalui keluarga."
  
Pemerintah memberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu HP kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di Tanah Air.

KIP berbasiskan pada data program pemerintahan sebelumnya Bantuan Siswa Miskin (BSM).

"Saya yakin dengan KIP ini, kenaikan BBM tidak pengaruhi siswa miskin."
   
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM pada Senin (17/11) malam.

Mulai 18 November pukul 00.00 WIB harga BBM jenis
premium naik dari harga semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Pemerintah menyebut alasan ketiadaan anggaran untuk membangun infrastruktur dan pelayanan kesehatan membuat harga BBM perlu dinaikkan.

(I025/H. Wahyudono)

Pewarta: Indriani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014