Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan para pejabat di lingkungan kementerian yang dipimpinnya agar tidak terlalu berfikir akademik teoritik, tetapi mampu melakukan praktik dan pandai dalam mengeksekusi kebijakan praktis berorientasi kepada kemaslahatan umat dan bangsa.

Pejabat juga harus selaras dalam perkataan dan perbuatan, kata  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan tatkala melantik sejumlah pejabat di Kementerian Agama, di Jakarta, Kamis.

Lukman minta pejabat untuk memahami dan melaksanakan kebijakan pemerintah menyangkut efisiensi dan penghematan anggaran. Dalam era revolusi mental, seluruh aparatur Kemenag harus membina sikap mental yang bersih, menghargai sesama, serta berpihak kepada keadilan.

"Wibawa dan citra Kemenag adalah sesuatu yang harus memancar dari dalam dan para pejabat eselon I dan II adalah elit Kemenag yang menentukan mau dibawa ke mana organisasi besar ini," ia mengingatkan.

Di hadapan para pembantunya, baik Eselon I dan II, Menag berharap para pejabat untuk menguasai substansi dan konstelasi tugas masing-masing demi optimalnya kinerja Kementerian Agam.  
     
"Pemimpin dituntut untuk bekerja dan memimpin dengan visi dan misi yang jelas serta membebaskan birokrasi pada rutinitas. Tugas pimpinan adalah mengambil keputusan dengan berbagai konsekuensinya," kata Menag.

"Kita semua adalah pemimpin. Beranilah mengambil keputusan tapi tentu keputusan yang matang dan membawa kemaslahatan," katanya menambahkan.

Pelantikan saat ini, katanya, dilaksanakan dalam suasana revolusi mental dan harus menjadi spirit dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. Revolusi mental dimaknai sebagai proses mengubah mindset, kultur, budaya, serta gaya kepemimpinan pejabat aparatur kemenag.

"Menjadi pejabat bukan untuk diistimewakan apalagi minta diistimewakan," tegas Menag.

Menag juga kembali menyampaikan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama (integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab, dan keteladanan), dan meminta kepada seluruh jajaran pimpinan agar menjadi contoh terdepan.

"Saya meminta kepada seluruh jajaran pimpinan agar menjadi contoh terdepan dalam pelaksanaan lima nilai," katanya.

"Pimpinan sehebat apa pun tidak akan berhasil dalam mendorong kemajuan organisasi kalau hanya sebatas bicara, tanpa praktik dari diri sendiri," katanya menambahkan.

"Satu kata dan perbuatan adalah kunci sukses kepemimpinan di semua level, sebagaimana sabda Nabi, ibda binafsik, agar kita memulai dari diri sendiri," katanya sambil mengimbau.

          Berikut para pejabat eselon II dilantik:
1. Dr Urip Rudi Subiantoro, S.Sos,M.Pd (Kabid Litbang Pendidikan Non Formal dan Informal pada Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan) sebagai Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Setjen Kemenag RI;
2. Drs H Abdullah sebagai Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag RI;
3. Dr Moh Ishom Yusqi, M.Ag (Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam) sebagai Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI;
4. I Wayan Budha, M.Pd (Kasubdit Kelembagaan Dit Urusan Agama Hindu) sebagai Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI;
5. Drs Syafrizal, M.Si (Kasubdit PAI pada SD Dit PAI) sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemenag RI;
6. Dr Rahmat Mulyana (Kasubdit Kelembagaan Dit Pendidikan Madrasah) sebagai Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag RI;
7. Dr Hamdar Arra'iyyah, M.Ag (Sekretaris Balitbang) sebagai Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balitbang-Diklat Kemenag RI;
8. Drs Ahmadi, M.Ag (Kabag Perencanaan dan Anggaran II pada Biro Perencanaan Setjen Kemenag) sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah;
9. Drs H Syahrul Yadi,M.Si (Kakankemenag Kab. Bengkayang) sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014