Bengkayang (Antara Kalbar) - Ratusan kepala keluarga di lima desa di Kabupaten Bengkayang kini menunggu aliran air bersih melalui program penyediaan air bersih dan sanitasi.
    Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kabupaten Bengkayang, Yustina Ita Wurini di Bengkayang, Selasa, kelima desa itu tersebar di beberapa kecamatan.
    Rinciannya, Desa Sango Kecamatan Sanggau Ledo sebesar Rp320 juta, Desa Tirta kencana Kecamatan Bengkayang sebesar Rp200 juta, Desa Seles Kecamatan Ledo sebesar Rp160 juta,  Desa Belimbing Kecamatan Lumar sebesar Rp200 juta, dan  Desa Suka Maju Kecamatan Sungai Betung sebesar Rp250 juta.
    Ia melanjutkan, saat ini pengerjaan air bersih tersebut telah berjalan. Sementara Koordinator Kabupaten untuk penyediaan air bersih dan sanitasi, Meizeren Zarin mengatakan, program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan air besih.
    "Pelaksanaan program dilakukan secara terpadu dengan melibatkan masyarakat dan berbagai intansai terkait," jelasnya.
    Pengerjaan air bersih menggunakan dana APBN serta berbagi dengan pemerintah daerah. "Dana dari APBN untuk empat desa, dan satu desanya menggunakan dana APBD," kata dia.
    Pembangunan air bersih melibatkan kearifan masyarakat, salah satu yang dilakukan adalah memasukkan anggaran berupa kas ataupun aset. 
    "Kalau untuk kas dari masyarakat minimal empat persen dari nilai pagu dan enam belas persen untuk aset," ujarnya.
    Ia menambahkan, keikutsertaan masyarakat dalam penyertaan anggaran bukan bertujuan untuk memaksa. Namun menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat aset yang dibangun secara bersama. 
    "Untuk menjaga hal tersebut, maka diperlukan aturan untuk merawat aset diperkuat dengan peraturan desa. Agar masyarakat bisa melakukan, kita akan melakukan pendampingan," kata Zarin.

Pewarta: M Acong Zaenal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014