Ketapang (Antara Kalbar) - Operasi Zebra yang dilakukan di beberapa ruas jalan Kota Ketapang telah berdampak pada banyaknya pemohonan pembuatan SIM di Satlantas Polres Ketapang.

"Maraknya pengendara yang ditilang akibat tidak memiliki SIM saat Operasi Zebra ini, di Satlantas Polres Ketapang kini terjadi lonjakan permohonan pembuatan SIM," kata Kasat lantas Polres Ketapang, AKP Wahyu Jatiwibowo, kepada wartawan, Selasa (9/12).

Menurut dia, hal ini sebagai bentuk adanya efek jera yang dirasakan warga Ketapang dari Operasi Zebra ini. Meningkatnya permohonan pembuatan SIM ini sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.

Ia menjelaskan, semenjak Operasi Zebra ini dimulai, per harinya tercatat ada sekitar 70-100 orang yang mengajukan pembuatan SIM. Hal ini, lanjut dia, meningkat dua kali lipat lebih dari sebelum operasi ini digelar.

Sementara itu petugas pelayanan SIM Polres Ketapang Bripka Mus mulyadi menjelaskan, ada peningkatan pemohon pembuatan SIM sejak Operasi Zebra ini digelar 26 November lalu.

Pada hari biasa, ia menambahkan, pemohon SIM baru baik SIM A maupun SIM C berkisar 30-40 orang. "Sedangkan ketika Operasi zebra berlangsung, pemohon SIM hingga 100 orang kurang lebih per harinya," katanya menjelaskan.

Ia menambahkan, pemohon SIM baru ini didominasi dari kalangan pelajar yang telah berusia 17 tahun. "Karena takut ditilang, mereka banyak yang mengajukan pemohonan pembuatan SIM," ujarnya.

Operasi zebra yang dilakukan secara nasional ini, untuk Kota Ketapang, hingga selasa (09/12) ini, tercatat sekitar kurang lebih 810  pengendara terjaring akibat tidak memiliki surat-surat kendaraan.

Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014