Pontianak (Antara Kalbar) - Tokoh dan masyarakat Melayu se-Kalimantan Barat akan berkumpul dalam kegiatan besar Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) X yang digelar di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, 18-13 Desember 2014.

"Festival itu diadakan bagian dari upaya melestarikan adat dan budaya yang diwariskan leluhur kepada generasi saat ini. Upaya itulah yang kini sedang disiapkan MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kalimantan Barat," kata Ketua Panitia Pengarah FSBM X, Ahmad Rabiul Muzammil, di Pontianak.

Dia mengatakan, festival tersebut rutin dilaksanakan tiap tahun secara bergilir di kabupaten/kota. Untuk tahun ini tuan rumah festival adalah Kabupaten Kapuas Hulu, sementara tahun lalu di Kabupaten Sambas.

Festival melibatkan masyarakat Melayu dan umum dengan rangkaian kegiatan terkait dengan pelestarian adat dan budaya suku Melayu di Kalbar. 

Tema FSBM kali ini, adalah "Adat Ditata, Budaya Dibina."

"Maksudnya, tata cara adat perlu dipelihara dan dilestarikan. Dibina berarti adat yang ada pada masyarakat Melayu harus dikembangkan dan diwariskan kepada generasi sekarang sebagai bentuk pembinaan adat agar tidak hilang dan dilupakan, serta dipinggirkan dalam kehidupan modern saat ini," katanya menjelaskan.

Untuk tahun ini, Kapuas Hulu menjadi tuan rumah berdasarkan pertimbangan usulan dan pernyataan kesiapan pengurus MABM Kapuas Hulu yang diputuskan dalam rapat pengurus MABM Kalbar. Untuk pelaksanaan FSBM XI, juga sudah ada yang menyatakan kesediaannya yakni Kota Singkawang. 

"Tetapi itu masih akan diputuskan dalam rapat saat FSBM X nanti," kata Muzammil lagi.

Sejauh ini, kesiapan pelaksanaan FSBM X menurut dia, sudah hampir rampung. Panitia pelaksana di tingkat kabupaten setempat sudah bekerja optimal menyiapkan kegiatan tahunan yang akan dihadiri ribuan puak Melayu dan masyarakat umum tersebut.

"Selama ini, setiap pelaksanaan FSBM selalu mendapat sambutan antusias masyarakat. Kami pun berharap di Kapuas Hulu juga begitu," kata pengurus MABM Kalbar tersebut.

Ia mengatakan setiap pengurus MABM kabupaten/kota pasti ingin datang ke festival tersebut. Saat festival digelar di Sambas, peserta dari Kapuas Hulu pun yang wilayahnya sangat jauh, hadir membawa timnya. Maka begitu pula dari Sambas, akan hadir pada kegiatan kali ini.

Setiap utusan MABM kabupaten/kota, bisa terdiri dari 100 lebih rombongannya. Karena kegiatan yang diadakan cukup banyak dan melibatkan banyak orang. 

Kegiatan

Panitia pelaksana FSBM X menyusun rangkaian kegiatan yang disiapkan untuk FSBM X, terdiri dari perlombaan meliputi Rumpun seni musik ada tangkai menyanyikan lagu Melayu, tangkai vokal grup lagu daerah. Rumpun seni tari ada tangkai seni hadrah dan tangkai tari jepin tradisional. Rumpun seni sastra ada tangkai syair Melayu, tangkai berbalas pantun, dan tangkai bertutur. Rumpun rias dan busana Melayu ada tangkai merias pengantin dan tangkai peragaan busana Melayu tingkat anak-anak. Rumpun olahraga tradisional ada tangkai sampan bidar, tangkai pangkak dan uri gasing. 

Rumpun seni bela diri ada tangkai seni silat. Kemudian rumpun arsitektur Melayu ada tangkai stan pameran. Rumpun seni lukis ada tangkai rancang motif Melayu.

Selain itu, juga ada eksibisi berupa gelar upacara adat, gelar bujang dan dara Melayu. Pameran budaya dan kuliner (makanan) serta kue tradisional. Serta seminar dengan tema "Revolusi mental masyarakat Melayu" dengan tiga pembicara utama Dr Hermansyah, Dr Yusriadi, dan Dr Jumadi.

Panitia menyiapkan lomba sampan sebagai acara spesial mengingat letak geografis Kapuas Hulu. Selama inipun, masyarakat sangat antusias menyaksikan lomba sampan tersebut.

Kondisi geografis dan budaya di Kapuas Hulu memang pantas jika lomba sampan dijadikan lomba yang ditonjolkan. Lomba sampan juga tidak asing lagi di mata masyarakat Kalbar. 

Selain itu, untuk menyambut para tamu FSBM, panitia juga menyiapkan 1.100 lungkung (batang) kerupuk basah, makanan khas Kapuas Hulu yang sangat digemari sebagian masyarakat Kalbar. Kerupuk basah berbahan dasar ikan, biasanya belidak dan toman (ikan air tawar) yang dipanen dari Danau Sentarum. 

Kerupuk basah dihidangkan saat pembukaan FSBM tanggal 18 Desember. 

(N005/B012)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014