Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah akan menerapkan skema subsidi dengan besaran tetap pada 2015, sehingga fluktuasi harga minyak dunia tidak akan berpengaruh terhadap postur belanja subsidi BBM di APBN.

"Itu (subsidi tetap) di Januari 2015 karena sudah mulai tahun anggaran baru," kata Menkeu pada konfrensi pers setelah Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2014 di Jakarta, Kamis.

Bambang mengatakan skema subsidi tetap itu akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Januari 2015.

Namun, menurut Bambang, besaran subsidi tetap itu belum dapat ditentukan. Menurut dia, besaran subsidi pada premium, solar dan minyak tanah itu masih menunggu proses konsultasi  dengan Presiden Joko Widodo.

"Kita siapkan memang sejumlah opsi, salah satunya tidak hanya memperhitungkan harga minyak, tapi juga kurs," kata dia.

Salah satu acuan penentuan besaran subsidi tetap itu, seperti dikatakan Bambang, adalah kurs rupiah terhadap dollar AS.

Mengenai kurs, Bambang memastikan  akan mengubah asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada RAPBNP 2015. Namun besaran nilai tukar itu masih menunggu besaran rata-rata kurs pada 2014 yang baru dapat ditentukan pada akhir tahun.

Dengan menggunakan subsidi tetap, besaran subsidi setiap liter BBM akan pada angka yang tetap,meskipun nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia mengalami perubahan.

Konsekuensinya, harga ritel BBM seperti premium dan solar di pasaran dapat lebih sering berubah karena tidak dilindungi dengan fleksibilitas subsidi dan harus mengikuti harga pasar.

Sebelumnya, Ekonom Senior Union Bank of Switzerland (UBS) Edward Teather menilai penerapan subsidi tetap merupakan langkah positif untuk penyehatan fiskal pemerintah Indonesia.

Namun, dia mengingatkan bahwa pemerintah juga harus siap mengantisipasi tekanan pada daya beli masyarakat jika harga minyak dunia naik dan kurs rupiah goyah pada 2015.

(I029/S. Suryatie)

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014