Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai regenerasi di internal Demokrat dibutuhkan, namun tidak harus pada posisi ketua umum partai.

"Regenerasi kepemimpinan itu penting, tapi tentunya regenerasi itu tidak harus posisi ketua umum," kata Herman melalui pesan Blackberry di Jakarta, Selasa.

Herman yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR mengemukakan, kepentingan politik bagi suatu partai adalah bagaimana pimpinan partai memiliki dan mampu menjadi daya magnet untuk mempersatukan, memperkokoh dan membesarkan partai.

Menurut dia sosok pemimpin tersebut hanya dimiliki Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sehingga sosok tersebut seharusnya menjabat kembali posisi Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020.

"Saya menilai jauh lebih bermanfaat bagi Indonesia jika regenerasi itu dilakukan pada pilkada. Kami berupaya mendudukkan kader-kader muda untuk memimpin daerah," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu, generasi muda tentu diharapkan tidak menjadi pemimpin instan sehingga mereka harus berkeringat dalam merebut kursi kepemimpinan.

Selain itu ujar dia, generasi muda itu harus realistis membaca situasi politik dan respon publik.

"Sifat regenerasi sebisa mungkin tidak dalam konteks rebut-merebut tetapi harus dalam bingkai kebutuhan organisasi dan estafet yang baik dan tidak gaduh," tuturnya.

Dia menegaskan regenerasi tidak perlu terburu-buru dan dipaksakan, selain itu sebisa mungkin juga dijaga agar terjadi secara natural. Menurut dia sudah sepatutnya seluruh kader Partai Demokrat untuk mendukung SBY menjadi ketum periode 2015-2020.

Dia optimistis di bawah kepemimpinan SBY, rakyat Indonesia kembali akan menaruh kepercayaan untuk Partai Demokrat saat Pemilu 2019.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014