Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat E Herman Khaerom mengatakan Musyawarah cabang serentak di Kalbar, sebagai upaya Partai Demokrat menuju pendaftaran verifikasi faktual parpol di KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024.
"Tahapan dan proses konsolidasi itu sudah ditetapkan, pertama setelah kongres dilaksanakan maka dilaksanakan Musda, kemudian pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat (Ermin Elviani Ketua DPD terpilih), dilanjutkan konsolidasi di tingkat cabang kabupaten/kota di seluruh provinsi," kata Herman di Pontianak, Rabu.
Baru setelah itu ke tingkat pusat yang nanti jadi verifikasi faktual yaitu DPAC. Constraint (ketidakleluasan) tanggal 1-7 Agustus 2022, yakni pendaftaran verifikasi parpol. "Jadi betul-betul secara struktural kami harus sudah mencapai syarat-syarat yang ditetapkan KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024," jelasnya.
Dia mengatakan untuk mencapai syarat-syarat tersebut, seluruh pengurus Partai Demokrat harus bekerja keras di sisa waktu ini dikonsentrasikan kepada apa yang jadi syarat KPU. Selain itu tentu konsolidasi, harmonisasi, rekonsiliasi ini dilakukan untuk mencapai target kemenangan baik Pemilu Legislatif (pileg), dan Pemilu Presiden (pilpres) di mana Demokrat ingin mengusung Ketum AHY sebagai Capres atau Cawapres di 2024.
"Tentu kalau pileg kami mulus bisa menang, maka akan memudahkan jalan untuk memenangkan pemilu yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Ermin Elviani mengatakan DPC dan DPAC merupakan garda terdepan, maka musyawarah cabang yang diselenggarakan ini juga sekaligus merupakan konsolidasi seluruh pengurus dan kader untuk kemenangan Partai Demokrat di Kalbar.
"Pertama, kami fokus pada verifikasi parpol, ini supaya ke depan Demokrat bisa ikut menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang, kemudian kami akan lanjutkan melalui program-program yang sudah disiapkan. Dan perlu diketahui selama ini Demokrat sudah banyak berbuat untuk masyarakat," ujarnya.