Beijing (Antara Kalbar) - Perayaan Natal 2014 di Tiongkok ditandai dengan misa dan kebaktian di gere ja dan warna-warni perayaan di sejumlah pusat perbelanjaan.
Umat Nasrani Tiongkok, dan sebagian warga asing, termasuk warga negara Indonesia di Tiongkok khususnya di Beijing, melaksanakan peribadatan Natal di gereja sejak Rabu (24/12) malam.
Sejumlah gereja yang dipadati umat Nasrani sejak Rabu malam antara lain adalah Gereja Katedral St Joseph, Gereja Katolik Our Lady of Mount Carmel, Gereja dan Kristen Beijing, kata wartawan Antara di Beijing.
Peribadatan Natal dilanjutkan pada Kamis pagi sejak pukul 10 waktu setempat hingga sore hari.
Berbeda dengan beberapa negara lain, katanya, perayaan Natal di Tiongkok bukan merupakan hari libur nasional.
Perayaan Natal ditandai dengan aneka ragam pohon natal dengan beraneka ukuran di sejumlah pusat perbelanjaan, sebagian menampilkan pula sinterklas, domba dalam aneka yang beragam pula.
Aneka pohon natal dengan kelap kelip lampu aneka warna, termasuk sejumlah pohon di pinggiran jalan di sekitar pusat perbelanjaan, juga dihiasi aneka lampu warna warni.
Ada beberapa perbedaan perayaan Natal di Tiongkok dengan negara-negara Barat, katanya. Jika di negara Barat, Natal merupakan perayaan keagamaan penuh makna religius, maka Natal di Tiongkok dilaporkan sebagai momen untuk bersenang-senang, berbelanja, pesta bersama rekan.
Natal menjadi momen untuk masyarakat Tiongkok menikmati beragam potongan harga yang ditawarkan sejumlah pusat perbelanjaan, mulai dari 40 hingga 80 persen dari harga normal, katanya.
Natal di Tiongkok juga ditandai dengan hadiah khusus berupa apel merah yang dikemas dalam beragam bentuk, bagi keluarga, kerabat, dan rekan, yang merayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Umat Nasrani Tiongkok, dan sebagian warga asing, termasuk warga negara Indonesia di Tiongkok khususnya di Beijing, melaksanakan peribadatan Natal di gereja sejak Rabu (24/12) malam.
Sejumlah gereja yang dipadati umat Nasrani sejak Rabu malam antara lain adalah Gereja Katedral St Joseph, Gereja Katolik Our Lady of Mount Carmel, Gereja dan Kristen Beijing, kata wartawan Antara di Beijing.
Peribadatan Natal dilanjutkan pada Kamis pagi sejak pukul 10 waktu setempat hingga sore hari.
Berbeda dengan beberapa negara lain, katanya, perayaan Natal di Tiongkok bukan merupakan hari libur nasional.
Perayaan Natal ditandai dengan aneka ragam pohon natal dengan beraneka ukuran di sejumlah pusat perbelanjaan, sebagian menampilkan pula sinterklas, domba dalam aneka yang beragam pula.
Aneka pohon natal dengan kelap kelip lampu aneka warna, termasuk sejumlah pohon di pinggiran jalan di sekitar pusat perbelanjaan, juga dihiasi aneka lampu warna warni.
Ada beberapa perbedaan perayaan Natal di Tiongkok dengan negara-negara Barat, katanya. Jika di negara Barat, Natal merupakan perayaan keagamaan penuh makna religius, maka Natal di Tiongkok dilaporkan sebagai momen untuk bersenang-senang, berbelanja, pesta bersama rekan.
Natal menjadi momen untuk masyarakat Tiongkok menikmati beragam potongan harga yang ditawarkan sejumlah pusat perbelanjaan, mulai dari 40 hingga 80 persen dari harga normal, katanya.
Natal di Tiongkok juga ditandai dengan hadiah khusus berupa apel merah yang dikemas dalam beragam bentuk, bagi keluarga, kerabat, dan rekan, yang merayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014