Pontianak (Antara Kalbar) - Tiga anak warga gang Haji Ali di jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Selatan, meninggal dunia saat mandi di Sungai Kapuas pada Sabtu pagi sekitar jam 07.00 WIB.
Tiga anak tersebut bernama Eji Klaudia Meta berusia 7 tahun, Syafa Afifa Thohiro usia 10 tahun dan Waffa Sawada Rahmah usia 10 tahun.
Dua anak di antaranya yang sama berusia 10 tahun tersebut merupakan dua bersaudara kembar.
Informasi yang dihimpun di lapangan ketiga anak tersebut mandi secara bersama-sama, namun belum diketahui penyebab pasti ketiganya meninggal. Kuat dugaan ketiga anak tersebut tidak pandai berenang.
Saat ditemukan warga sekitar, ketiganya sudah dalam keaadaan meninggal. Kemudian ketiga jenazah anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarso Pontianak, untuk divisum.
Setelah satu jam berada di rumah sakit, tiga jenazah anak tersebut dibawa keluarganya ke rumah masing-masing untuk dimakamkan.
Saat ini polisi dari Polsek Pontianak Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti meninggalnya ketiga anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Tiga anak tersebut bernama Eji Klaudia Meta berusia 7 tahun, Syafa Afifa Thohiro usia 10 tahun dan Waffa Sawada Rahmah usia 10 tahun.
Dua anak di antaranya yang sama berusia 10 tahun tersebut merupakan dua bersaudara kembar.
Informasi yang dihimpun di lapangan ketiga anak tersebut mandi secara bersama-sama, namun belum diketahui penyebab pasti ketiganya meninggal. Kuat dugaan ketiga anak tersebut tidak pandai berenang.
Saat ditemukan warga sekitar, ketiganya sudah dalam keaadaan meninggal. Kemudian ketiga jenazah anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarso Pontianak, untuk divisum.
Setelah satu jam berada di rumah sakit, tiga jenazah anak tersebut dibawa keluarganya ke rumah masing-masing untuk dimakamkan.
Saat ini polisi dari Polsek Pontianak Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti meninggalnya ketiga anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014