Sintang (Antara Kalbar) - Pemkab Sintang yang dalam penyampaian nota keuangan Raperda APBD 2015 menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar Rp 62,9 miliar lebih, kini setelah pembahasan bersama DPRD, Pemkab Sintang akhirnya menetapkan target PAD sebesar Rp 83,3 miliar lebih.

Bupati Sintang,Milton Crosby menyampaikan target PAD ini meningkat setelah melihat potensi-potensi yang ada. “Tapi ini baru angka yang ditulis, belum realisasi uangnya. Nanti tergantung bagaimana kondisi masyarakat dan ekonomi nasional,” katanya.

Milton memaparkan total pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun lebih.

Dia mengungkapkan target PAD yang mencapai Rp 83,3 miliar ini terdiri dari target hasil pajak daerah sebesar Rp 30,3 miliar, retribusi daerah Rp 3,7 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 3,5 miliar dan lain-lain  pendapatan asli daerah yang sah Rp 45,7 miliar.

Dikatakan dia, untuk belanja daerah tahun 2015 dengan total nilai Rp 1,3 triliun lebih yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 877,9 miliar dan belanja langsung sebesar Rp 510,8 miliar.

Milton mengatakan nilai belanja tidak langsung menjadi lebih besar dari belanja langsung karena di dalam belanja tidak langsung tersebut ada dana tunjangan sertifikasi guru yang mencapai Rp120 miliar lebih, dana hibah untuk pilkada Rp58,8 miliar dan dana dari pemerintah pusat untuk desa sebesar Rp44 miliar lebih.

Milton mengklaim meski dana belanja langsung lebih kecil yakni 44,5 persen dari APBD 2015 namun angka ini sudah naik sekitar 25 persen.

Dia menyampaikan belanja tidak langsung ini terdiri dari belanja pegawai Rp664 miliar, belanja subsidi Rp11 miliar,  belanja hibah Rp58,8 miliar, belanja bantuan sosial Rp790  juta, belanja tidak terduga Rp5 miliar dan belanja-belanja lainnya. Sedangkan belanja langsung untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp278 juta, belanja modal 223 miliar dan belanja pegawai Rp9,3 miliar.


Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014