Pontianak (Antara Kalbar) - Nilai Ekspor Provinsi Kalimantan Barat sepanjang bulan November 2014 turun sebesar 28,39 persen, yakni dari sebesar 58,71 juta dolar AS (Oktober), menjadi 42,04 juta dolar AS bulan November, kata Kepala BPS Kalbar Badar.
"Hingga saat ini, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet dan barang dari karet, kayu, dan ampas atau sisa industri makanan," kata Badar saat di hubungi di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan ketiga golongan barang, yakni karet, kayu, dan sisa industri makanan itu, menyumbang sebesar 86,40 persen dari total nilai ekspor Kalbar sepanjang bulan November 2014.
"Tujuan ekspor Kalbar, yakni ke tiga negara, yaitu Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Korea Selatan, yang masing-masing sebesar 8,40 juta dolar AS; 8,32 juta dolar AS; dan 7,99 juta dolar AS; dengan kontribusi sebesar 58,76 persen," ujar Badar.
Kemudian, tujuan ekspor Kalbar juga masih didominasi oleh negara Asia dengan kontribusi 92,41 persen. Sedangkan kontribusi nilai eskpor ke negara tujuan utama lainnya (Pakistan dan Argentina) sebesar 3,64 persen, serta 3,95 persen ke negara tujuan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Hingga saat ini, ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet dan barang dari karet, kayu, dan ampas atau sisa industri makanan," kata Badar saat di hubungi di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan ketiga golongan barang, yakni karet, kayu, dan sisa industri makanan itu, menyumbang sebesar 86,40 persen dari total nilai ekspor Kalbar sepanjang bulan November 2014.
"Tujuan ekspor Kalbar, yakni ke tiga negara, yaitu Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Korea Selatan, yang masing-masing sebesar 8,40 juta dolar AS; 8,32 juta dolar AS; dan 7,99 juta dolar AS; dengan kontribusi sebesar 58,76 persen," ujar Badar.
Kemudian, tujuan ekspor Kalbar juga masih didominasi oleh negara Asia dengan kontribusi 92,41 persen. Sedangkan kontribusi nilai eskpor ke negara tujuan utama lainnya (Pakistan dan Argentina) sebesar 3,64 persen, serta 3,95 persen ke negara tujuan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015