Ketapang (Antara Kalbar) - Warga Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, mengaku senang mendengar pengumuman pemerintah yang kembali akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 19 Januari 2015.
"Para pemilik kendaraan terlihat cukup senang dan gembira karena harga BBM akan turun lagi," ungkap pemilik SPBU di Manis Mata, Suharsono (47), Sabtu.
Menurut Suharsono, harga minyak di SPBU-nya dijual sesuai arahan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Bensin dijual dengan harga Rp6.500, sedangkan harga sebelumnya Rp8.500, atau turun Rp2.000 dari harga sebelumnya.
Sedangkan solar dijual dengan harga Rp6.400 dari harga sebelumnya Rp7.500 atau turun Rp1.100 per liter.
Suharsono menambahkan, selain bensin dan solar, di Kecamatan Manis Mata tempat ia tinggal sebelum harga bensin turun dijual dengan harga Rp14.000-Rp60.000 per liter. Solar sebelumnya dijual dengan harga Rp14.000 - Rp15.000 per liter.
Dengan adanya penurunan harga BBM, otomatis harga eceran BBM di Kecamatan Manis Mata akan turun, minimal 10.000 liter. Karena hampir setengah masyarakat di Kecamatan Manis Mata masih mengunakan genset untuk penerangan.
"Turunnya harga bahan bakar minyak sudah lama kami tunggu-tunggu, malah kalau boleh harga minyak bisa kembali diturunkan sampai pada harga sebelum dinaikkan Rp4.500. Biarlah kami masyarakat bisa bernapas lega," kata Suharsono.
(John/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Para pemilik kendaraan terlihat cukup senang dan gembira karena harga BBM akan turun lagi," ungkap pemilik SPBU di Manis Mata, Suharsono (47), Sabtu.
Menurut Suharsono, harga minyak di SPBU-nya dijual sesuai arahan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Bensin dijual dengan harga Rp6.500, sedangkan harga sebelumnya Rp8.500, atau turun Rp2.000 dari harga sebelumnya.
Sedangkan solar dijual dengan harga Rp6.400 dari harga sebelumnya Rp7.500 atau turun Rp1.100 per liter.
Suharsono menambahkan, selain bensin dan solar, di Kecamatan Manis Mata tempat ia tinggal sebelum harga bensin turun dijual dengan harga Rp14.000-Rp60.000 per liter. Solar sebelumnya dijual dengan harga Rp14.000 - Rp15.000 per liter.
Dengan adanya penurunan harga BBM, otomatis harga eceran BBM di Kecamatan Manis Mata akan turun, minimal 10.000 liter. Karena hampir setengah masyarakat di Kecamatan Manis Mata masih mengunakan genset untuk penerangan.
"Turunnya harga bahan bakar minyak sudah lama kami tunggu-tunggu, malah kalau boleh harga minyak bisa kembali diturunkan sampai pada harga sebelum dinaikkan Rp4.500. Biarlah kami masyarakat bisa bernapas lega," kata Suharsono.
(John/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015