Pekanbaru, (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Riau dan Sumatera dalam kondisi aman menjelang pergantian tahun.
“Kesiapan BBM di Riau aman. Kami juga telah melakukan pengecekan ke kilang Pertamina di Dumai. Dari sisi produksi dan kebutuhan untuk wilayah Sumatera yang sebagian disuplai oleh Dumai relatif aman,” ujar Yuliot saat mengunjungi PLN katanya saat kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menjelaskan, kelangkaan BBM yang sempat terjadi sebelumnya di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum disebabkan oleh kuota yang sudah melebihi batas. Jika ada kebutuhan kuota tambahan, SPBU harus melaporkan terlebih dahulu ke Pertamina agar kelebihan kuota dapat dibuka untuk melayani masyarakat.
Selain itu, Yuliot menyoroti pentingnya kecukupan pasokan solar yang menjadi kebutuhan vital masyarakat. Ia juga mengakui adanya kendala akibat banjir di beberapa wilayah yang menghambat distribusi BBM.
“Di beberapa titik, banjir menghalangi kendaraan distribusi. Namun, kami sudah menyediakan transportasi cadangan untuk memastikan suplai BBM tetap cepat dan tersedia bagi masyarakat,” tambahnya.
Melalui pengecekan ini, Wamen ESDM menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memastikan kelancaran distribusi BBM di wilayah Sumatera, khususnya di Riau, agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Ia juga sempat meninjau SPBU tepatnya di Jalan SM Amin, Pekanbaru. Yuliot mengaku ini agenda Satgas Nasional Nataru guna memastikan kelancaran distribusi BBM di sejumlah provinsi, termasuk Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat lancar dan cukup.